Sukses

Rayakan Hari Kemerdekaan Indonesia, Bukalapak Terus Dukung UMKM Lokal

Bukalapak bersama Kemenkop UKM menyampaikan komitmen untuk mendukung UMKM agar ketahanan bisnis bisa tetap terjaga pada pandemi COVID-19.

Liputan6.com, Jakarta - Merayakan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia ke-76, Bukalapak mengajak masyarakat untuk terus mencintai produk lokal sebagai bagian dari dukungan pemberdayaan pelaku UMKM di Tanah Air.

Melalui program bincang virtual Rabu Lokal bertema 'Semangat Merdeka Mendukung Penggerak Ekonomi Indonesia', Bukalapak bersama Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (Kemenkop UKM) menyampaikan komitmen untuk mendukung UMKM agar ketahanan bisnis bisa tetap terjaga pada masa pandemi.

Rabu Lokal sendiri merupakan salah satu bentuk dukungan Bukalapak terhadap program Bangga Buatan Indonesia, sebuah gerakan untuk mengajak masyarakat mengapresiasi dan mendukung produk buatan Indonesia dari UMKM yang merupakan tulang punggung perekonomian bangsa.

Saat ini, kontribusi UMKM terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) ekonomi nasional mencapai hampir 61 persen dan mampu menciptakan 97 persen dari lapangan pekerjaan yang tentunya mampu menekan angka kemiskinan.

“Pandemi COVID-19 yang telah berlangsung hampir 2 tahun ini memberikan dampak yang cukup signifikan terhadap pelaku UMKM, namun demikian masih banyak UMKM bisa bertahan bahkan tumbuh, yaitu UMKM yang terhubung dengan ekosistem digital," Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (23/8/2021).

Berdasarkan arahan Presiden RI, di tahun 2024 pemerintah menargetkan 30 juta UMKM dapat terhubung ke dalam ekosistem digital. Hal ini guna menjawab tantangan yang sedang dihadapi saat ini.

Meski demikian, MenkopUKM juga menyebut ada beberapa tantangan transformasi digital seperti literasi digital, kapasitas produksi yang masih relatif rendah, kualitas produksi yang belum memenuhi standar, hingga akses pasar.

“Kami berterima kasih kepada perusahaan digital, termasuk salah satunya Bukalapak, yang telah memberikan dukungan dalam bentuk pemasaran dan pemberdayaan bagi pelaku UMKM. Hal ini dapat membantu pemerintah dalam mendorong digitalisasi UMKM, yang sebelum pandemi hanya ada di angka 8 juta, sekarang meningkat menjadi 22,7 persen selama pandemi,” ujar Teten.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Dukungan untuk UMKM

Sementara itu, CEO Bukalapak Rachmat Kaimuddin menyatakan dukungan Bukalapak sebagai perusahaan all-commerce buatan lokal dituangkan dalam berbagai langkah dan inisiatif.

“Penyerapan produk UMKM di dalam negeri harus ditingkatkan. Perlu ada keberpihakan dari kita semua untuk berkomitmen mendukung UMKM dengan cara membeli produk lokal,” ujar dia.

Ia menambahkan, Bukalapak telah meluncurkan sejumlah inisiatif untuk mewujudkan dukungan tersebut, seperti memberlakukan satu tarif untuk layanan Super Seller yaitu sebesar 0,5 persen, sebuah nilai tarif termurah yang diberikan oleh platform e-commerce di Indonesia.

“Selain itu, ada Kontes Pelapak Indonesia dengan menawarkan insentif yang cukup besar, sehingga diharapkan dapat makin memberi angin segar bagi bagi para pelaku UMKM di seluruh penjuru negeri,” kata dia.

Selain dukungan yang konsisten terhadap pelaku UMKM tanah air yang berjualan di platform Online Marketplace, Bukalapak juga turut membantu para pelaku UMKM yang melayani pelanggan secara offline, yaitu warung dan agen-agen individual, agar bisa naik kelas dengan memanfaatkan teknologi melalui program Mitra Bukalapak.

Dengan begitu, para pemilik warung dapat mengatasi berbagai tantangan yang selama ini dihadapi, seperti permodalan dan logistik, sekaligus meningkatkan kapabilitas bisnisnya dengan menjual berbagai produk virtual serta layanan finansial dengan modal yang minimal.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.