Sukses

Bank KB Bukopin Terbitkan Obligasi Rp 2 Triliun pada Tahap I 2021, Ini Rencana Penggunaan Dananya

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank KB Bukopin Tbk (BBKP) akan menerbitkan obligasi dan obligasi subordinasi tahap I tahun 2021 masing-masing Rp 1 triliun.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (15/8/2021), PT Bank KB Bukopin Tbk menawarkan obligasi Rp 1 triliun dan terdiri dari dua seri.

Seri A berjangka waktu tiga tahun dan jatuh tempo pada 9 September 2024. Seri B berjangka waktu lima tahun dan jatuh tempo pada 9 September 2026.

Obligasi ini ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah pokok obligasi. Bunga obligasi dibayarkan setiap triwulan, sesuai dengan tanggal pembayaran obligasi  dan pembayaran bunga pertama akan dilakukan pada 9 Desember 2021. Pembayaran bunga terakhir dilakukan pada tanggal jatuh tempo masing-masing seri obligasi.

Adapun obligasi ini bagian dari obligasi berkelanjutan I Bank KB Bukopin dengan target dana Rp 2 triliun.

Selain itu, perseroan juga menawarkan obligasi subordinasi berkelanjutan III dengan target dana yang dihimpun Rp 2 triliun.Pada tahap I 2021, perseroan menerbitkan obligasi subordinasi sebanyak-banyaknya Rp 1 triliun.

Obligasi ini terdiri dari dua seri antara lain seri A berjangka waktu lima tahun dengan jatuh tempo pada 9 September 2026. Kemudian seri B berjangka waktu tujuh tahun sejak tanggal emisi dengan jatuh tempo pada 9 September 2028.

Bank KB Bukopin akan memakai dana penawaran umum berkelanjutan obligasi dan obligasi subordinasi untuk pengembangan pembiayaan perseroan untuk kredit UMKM, kredit konsumer, kredit kepemilikan rumah (KPR), dan kredit kepemilikan kendaraan bermotor serta memperkuat struktur pendanaan dana jangka panjang perseroan.

Obligasi ini tidak dijamin dengan jaminan khusus tetapi dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan baik yang bergerak maupun tidak bergerak baik yang telah ada dan yang akan ada kemudian sesuai dengan ketentuan pasal 1131 dan 1132 UU Hukum Perdata.

Obligasi dan obligasi subordinasi ini tidak memiliki opsi untuk pembelian kembali sampai dengan jatuh tempo obligasi dan obligasi subordinasi. Adapun perseroan telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings yaitu AAA (idn) dan obligasi subordinasi telah memperoleh hasil pemeringkatan dari PT Fitch Ratings yaitu AA (idn).

Penjamin pelaksana emisi obligasi dan obligasi subordinasi antara lain PT Korea Invesment and Sekuritas Indonesia, PT Mandiri Sekuritas dan PT Indo Premier Sekuritas. Sedangkan yang bertindak sebagai wali amanat yaitu PT Bank Mandiri (Persero) Tbk.

Perkiraan jadwal antara lain masa penawaran awal pada 13-24 Agustus 2021, tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 31 Agustus 2021, dan masa penawaran pada 2-6 September 2021. Selain itu, tanggal penjatahan pada 7 September 2021, distribusi secara elektronik pada 9 September 2021,dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 September 2021.

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kenaikan Rasio CAR

Sebelumnya, mengutip dari presentasi Direktur Keuangan KB Bukopin, Sheng Hyup Shin pada kegiatan Investor Gathering pada Jumat, 13 Agustus 2021, Perseroan optimistis akan mampu menghimpun dana segar senilai Rp4 triliun dari melalui Penawaran Umum Berkelanjutan Obligasi dan Subordinasi ini.

“Kami yakin dengan rating Obligasi yang sangat baik (AAA), kupon imbal hasil yang bersaing di pasar, serta dukungan penuh KB Kookmin Bank dan KB Financial Group, dana yang kami targetkan dapat tercapai” kata dia.

Ia juga mengatakan, atas dana yang akan dihimpun nantinya, mampu mendongkrak posisi rasio CAR Perseroan saat ini.

"Melalui perhitungan kami dengan sekuritas dan internal Perusahaan, dana yang dicapai akan mampu berkontribusi bagi kenaikan rasio CAR Perseroan,” ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.