Sukses

Komisaris Garuda Indonesia Hanya 3 Orang, Peter Gontha Keluar

PT Garuda Indonesia Tbk memutuskan hanya mengangkat tiga komisaris dalam RUPST Perseroan, Jumat, 13 Agustus 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memutuskan salah satunya merombak jajaran komisaris. RUPST Garuda Indonesia memutuskan hanya mengangkat tiga orang komisaris.

Pada RUPST Jumat, (13/8/2021), RUPST Garuda Indonesia Tbk memberhentikan dengan hormat Triawan Munaf, Peter Gontha, Elisa Lumbantoruan, dan Zannuba Arifah (Yenny Wahid) dari jajaran dewan komisaris. Selain itu, RUPST PT Garuda Indonesia Tbk juga memberhentikan dengan hormat Wakil Direktur Utama Dony Oskaria dan Direktur Mohammad R.Pahlevi.

Dengan demikian susunan jajaran komisaris PT Garuda Indonesia Tbk antara lain:

-Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Timur Sukirno

-Komisaris: Chairal Tanjung

-Komisaris Independen: Abdul Rachman

 

Sebelumnya susunan komisaris PT Garuda Indonesia Tbk antara lain:

-Komisaris Utama: Triawan Munaf

-Wakil Komisaris Utama: Chairal Tanjung

-Komisaris Independen: Elisa Lumbantoruan

-Komisaris Independen: Zannuba Arifah (Yenny Wahid)

-Komisaris: Peter Gontha

 

Sementara itu, susunan direksi terbaru PT Garuda Indonesia Tbk antara lain:

Direktur Utama: Irfan Setiaputra

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio

Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea

Direktur Human Capital: Aryaperwira Adileksana

Direktur Teknik: Rahmat Hanafi

Direktur Layanan dan Niaga: Ade R Susardi

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Kuartal I 2021

Sebelumnya, PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) mengumumkan kinerja kuartal I 2021. Perseroan masih hadapi tekanan seiring pandemi COVID-19 ditunjukkan dari penurunan pendapatan dan lonjakan kerugian.

PT Garuda Indonesia Tbk mencetak pendapatan USD 353,07 juta pada kuartal I 2021.Realisasi pendapatan ini turun 54,03 persen dari periode sama tahun sebelumnya USD 768,12 juta.

Rincian pendapatan itu antara lain penerbangan berjadwal susut 57,49 persen dari USD 654,52 juta pada kuartal I 2020 menjadi USD 278,22 juta pada kuartal I 2021. Di sisi lain penerbangan tidak berjadwal perseroan naik 328,4 persen menjadi USD 22,78 juta dari periode kuartal I 2020 sebesar USD 5,31 juta. Lainnya susut menjadi USD 52,06 juta pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 108,27 juta.

Beban usaha perseroan turun 34,68 persen dari USD 945,70 juta pada kuartal I 2020 menjadi USD 702,17 juta pada kuartal I 2021. Perseroan alami rugi usaha menjadi USD 287,09 juta pada kuartal I 2021 dari sebelumnya untung USD 616.040.

Rugi yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 219 persen menjadi USD 384,34 juta pada kuartal I 2021 dari periode sama tahun sebelumnya USD 120,16 juta. Total liabilitas naik menjadi USD 12,90 miliar pada kuartal I 2021 dari periode Desember 2020 sebesar USD 12,73 miliar.

Total aset turun menjadi USD 10,57 miliar pada kuartal I 2021 dari periode Desember 2020 sebesar USD 10,78 miliar. Perseroan kantongi kas dan setara kas USD 166,13 juta pada 30 Juni 2021.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.