Sukses

Tambah Saham di Blok Kangean, Energi Mega Persada Gelontorkan Rp 623,85 Miliar

Liputan6.com, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) mengumumkan pengambilalihan 25 persen  atau 250.000 saham Energi Pratama Inc yang memiliki aset Blok Kangean PSC dari Kinross International Group Limited.

Nilai transaksi pengambilalihan saham Energi Pratama Inc tersebut sekitar USD 43.500.000 atau sekitar Rp 623,85 miliar (asumsi kurs Rp 14.341 per dolar AS). Dengan mengambilalih 25 persen saham Energi Pratama Inc tersebut, kepemilikan efektif Energi Mega Persada menjadi 75 persen.

Sebelumnya perseroan telah memiliki 50 persen saham dalam Energi Mega Pratama Inc. Adapun Energi Pratama Inc memiliki aset dalam bentuk penyertaan saham pada Kangean Energy Indonesia Ltd dan EMP Exploration (Kangean) Limited).

Perseroan menambah kepemilikan saham Energi Pratama Inc tersebut karena melihat Kangean PSC berperan sangat strategis untuk mendukung peningkatan penjualan bersih dan kinerja keuangan konsolidasi perseroan.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Energi Mega Persada Tbk memandang perlu meningkatkan penyertaan saham pada Energi Pratama untuk meningkatkan kinerja keuangan perseroan pada masa yang akan datang.

"Sehingga Blok Kangean PSC diharapkan dapat mendukung strategi pertumbuhan dan sinergi antar entitas anak perseroan yang bergerak dalam bidang pertambangan minyak dan gas bumi,” tulis perseroan, dikutip Rabu (4/8/2021).

 

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Diharapkan Kinerja Keuangan Meningkat

Perseroan juga mengharapkan dapat meningkatkan kinerja keuangan Perseroan pada masa mendatang dengan penjualan neto yang dihasilkan Kangean PSC dengan cadangan minyak dan gas yang dimiliki.

Setelah transaksi menjadi efektif, secara tidak langsung, Perseroan mengharapkan dapat mempertahankan kelangsungan kegiatan operasional dalam upaya meningkatkan produksi dan penjualan neto.

“Kepemilikan Perseroan atas portofolio bisnis yang memiliki kepastian penjualan neto yang berulang (recurring income) dari perusahaan target(Energi Pratama-red) diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Perseroan dan seluruh pemegang saham,” tulis perseroan.

Perjanjian jual beli saham bersyarat antara perseroan dan Kinross International Group Limited pada 19 Januari 2021, serta amandemen atas perjanjian jual beli saham bersyarat pada 15 April 2021. Sedangkan share transfer form yang dibuat antara perseroan dan Kinross International Group Limited pada 30 Juli 2021.

Perseroan menyatakan memiliki hubungan afiliasi dengan Kinross International Group Limited sebagai penjual karena baik perseroan dan Kinross International Group Limited secara langsung dan tidak langsung dikendalikan oleh kelompok usaha Bakrie.

“Hal tersebut memenuhi sifat afiliasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 angka 1 huruf e POJK 42/2020 yakni hubungan antara dua perusahaan yang dikendalikan, baik langsung maupun tidak langsung oleh pihak yang sama,” tulis perseroan.

Penilai independent tersebut menilai transaksi tersebut wajar. PT Energi Mega Persada Tbk telah menunjuk Kantor Jasa Penilai Publik Kusnanto dan Rekan (KJPP-KR) untuk menilai ekuitas perusahaan target dan memberikan pendapat atas kewajaran transaksi yang diatur dalam POJK 17/2020.

3 dari 3 halaman

Gerak Saham ENRG

Pada penutupan perdagangan Selasa, 4 Agustus 2021, saham PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) naik 4,5 persen ke posisi Rp 116 per saham. Total volume perdagangan 75.989.700. Nilai transaksi Rp 8,6 miliar. Total frekuensi perdagangan 2.350 kali.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.