Sukses

Bergerak Tak Wajar, BEI Pelototi Saham BGTG dan YELO

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah memantau pergerakan harga dua saham. Hal itu seiring terjadi peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan (unusual market activity/UMA).

Mengutip keterbukaan informasi, Rabu (28/7/2021) BEI mencermati perkembangan pola transaksi saham PT Bank Ganesha Tbk (BGTG) dan PT Yelooo Integra Datanet Tbk (YELO). Saham BGTG ditutup naik 6 poin atau 2,22 persen di level 276 pada perdagangan Selasa, 27 Juli 2021.

Sebelumnya, saham BGTG sempat naik signifikan hingga 25 persen atau mencapai auto reject atas (ARA) di level 270. Diketahui, hal itu terjadi usai putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang, mencuitkan tentang bank ini. Melalui media sosial twitter, Kaesang mengatakan BGTG termasuk bank yang cukup dini bertransformasi digital.

Selain itu, rekomendasi ini juga didasarkan pada kemungkinan right issue Perseroan untuk memenuhi ketentuan modal inti minimum Rp 2 triliun di kahir 2021 dan Rp 3 triliun di 2022.

Adapun sampai kuartal I-2021, Perseroan mendapatkan modal ini senilai Rp 1,14 triliun. Sementara YELO ditutup menguat 56 poin atau 24,77 persen ke level 282 per saham pada perdagangan kemarin. Sebelumnya, YELO juga mencatatkan kenaikan signifikan hingga 34,45 persen pada Kamis, 22 Juli 2021.

Pihak bursa menjelaskan, pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan adanya pelanggaran terhadap peraturan perundang- undangan di bidang Pasar Modal.

"Sehubungan dengan terjadinya Unusual Market Activity tersebut, perlu kami sampaikan bahwa Bursa saat ini sedang mencermati perkembangan pola transaksi saham ini,” tulis manajemen BEI seperti dikutip, Rabu, 28 Juli 2021.

Oleh karena itu, para investor diharapkan untuk memperhatikan jawaban Perusahaan Tercatat atas permintaan konfirmasi Bursa. Selain itu, mencermati kinerja Perusahaan Tercatat dan keterbukaan informasinya. Mengkaji kembali rencana corporate action Perusahaan Tercatat apabila rencana tersebut belum mendapatkan persetujuan RUPS.

Serta mempertimbangkan berbagai kemungkinan yang dapat timbul di kemudian hari sebelum melakukan pengambilan keputusan investasi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BEI Pantau Saham BOGA hingga ABBA

Sebelumnya juga BEI memantau sejumlah saham antara lain PT Bintang Oto Global Tbk (BOGA), PT Surya Permata Andalan Tbk (NATO), PT Ladangbaja Murni Tbk (LABA), dan PT Mahaka Media Tbk (ABBA).

 Hal ini lantaran sejumlah saham tersebut alami peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan (unsusual market activity/UMA) seperti yang terjadi di saham ABBA dan LABA. Sedangkan  BEI menginformasikan ada indikasi pola transaksi yang tidak wajar pada saham BOGA dan NATO.

Adapun pengumuman UMA tidak serta merta menunjukkan ada pelanggaran terhadap peraturan perundang-undangan di pasar modal.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • Saham BGTG

  • Saham YELO

  • UMA