Sukses

Bukalapak Tetapkan Harga IPO Rp 850 per Saham

PT Bukalapak.com Tbk akan meraih dana IPO sebanyak Rp 21,90 triliun. Dana IPO tersebut termasuk terbesar di BEI.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk menetapkan harga perdana Rp 850 per saham dalam rangka penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO). Penetapan harga IPO tersebut di batas atas dari kisaran harga yang ditawarkan Rp 750-Rp 850 per saham.

Perseroan menawarkan 25.765.504.800 atau sekitar 25,76 miliar saham dengan nilai nominal Rp 50 dalam rangka IPO. Jumlah saham itu mewakili sebanyak 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Dengan demikian, PT Bukalapak.com Tbk akan meraih dana IPO sebanyak Rp 21,90 triliun. Demikian mengutip dari tambahan prospektus perseroan dari laman about bukalapak, Selasa (27/7/2021).

Perseroan juga akan mengalokasikan sebesar 0,05 persen dari saham yang ditawarkan pada saat IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan atau employee stock allocation (ESA). Jumlah saham itu sebanyak 14.027.500 dengan harga pelaksanaan ESA yang sama dengan harga penawaran.

Selain itu, perseroan akan menerbitkan opsi saham untuk program MESOP sebanyak-banyaknya 4,91 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan. Hal itu setelah pelaksanaan penawaran umum perdana saham ini atau sebanyak-banyaknya 5.060.345.150 saham.

PT Bukalapak.com Tbk akan memakai dana IPO antara lain sekitar 66 persen untuk modal kerja. Lalu sisanya akan digunakan untuk modal kerja entitas anak yaitu sektiar 15 persen dialokasikan kepada PT Buka Mitra Indonesia, sektiar 15 persen dialokasikan kepada PT Buka Usaha Indonesia.

Selanjutnya sekitar masing-masing satu persen dialokasikan kepada PT Buka Investasi Bersama, PT Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte Ltd, dan PT Five Jack.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penjamin Emisi Efek dan Jadwal IPO

Perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek antara lain PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas.

Selain itu, penjamin emisi efek antara lain PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Ciptadana Sekuritas Asia, PT Investindo Nusantara Sekuritas, PT Lotus Andalan Sekuritas, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Panin Sekuritas Tbk.

Lalu ada PT Philip Sekuritas Indonesia, PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Sinarmas Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Valbury Sekuritas Indonesia, PT Victoria Sekuritas Indonesia, PT Wanteg Sekuritas dan PT Yuanita Sekuritas Indonesia.

Jadwal IPO antara lain perseroan telah meraih pernyataan efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 26 Juli 2021, masa penawaran umum perdana pada 27-30 Juli 2021, penjatahan pada 3 Agustus 2021.

Selain itu, distribusi saham secara elektronik pada 5 Agustus 2021, pengembalian uang pemesanan pada 5 Agustus 2021, dan pencatatan saham di BEI pada 6 Agustus 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.