Sukses

Unilever Catat Laba Turun 15,85 Persen pada Semester I 2021, Begini Rekomendasi Saham UNVR

PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat penjualan Rp 20,2 triliun dan laba bersih Rp 3 triliun pada semester I 2021. Lalu bagaimana rekomendasi saham UNVR?

Liputan6.com, Jakarta - PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) membukukan penjualan bersih sebesar Rp 20,2 triliun pada semester I 2021. Capaian ini turun 7,32 persen dibandingkan penjualan bersih pada periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 21,77 triliun.

Merujuk laporan keuangan, pendapatan Unilever Indonesia pada enam bulan pertama 2021 terdiri dari kebutuhan rumah tangga dan perawatan tubuh sebesar Rp 13,5 triliun, turun dibandingkan pendapatan pada periode yang sama di 2020 sebesar Rp 15,1 triliun.

Namun, untuk segmen makanan dan minuman naik tipis dari Rp 6,67 triliun pada semester I 2020, menjadi Rp 6,69 triliun pada semester I 2021.

Dari raihan itu, Perseran mencatatkan laba bersih sebesar Rp 3,045 triliun pada semester I-2021. Realisasi laba itu turun 15,8 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 sebesar Rp 3,61 triliun.

"Pertumbuhan pasar FMCG (fast moving consumer goods) belum sepenuhnya pulih karena pandemi Covid-19 menyebabkan konsumen masih berhati-hati dalam memilih pola konsumsi di beberapa kategori dasar,” ujar Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Ira Noviarti, seperti dikutip Minggu, 25 Juli 2021.

Ia menambahkan, berbagai tantangan tersebut tentunya mempengaruhi tingkat pertumbuhan dari Perseroan. "Kondisi ini masih ditambah dengan kenaikan harga komoditas yang mulai mempengaruhi biaya produk,” ujar dia.

Senada, Kepala Riset PT Samuel Sekuritas Indonesia, Suria Dharma menilai kinerja Unilever Indonesia pada semester I-2021 kurang bagus dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal itu lantaran terdapat penurunan pendapatan serta kenaikan harga bahan baku. Sehingga untuk kinerja Perseroan kedepannya juga bergantung pada pergerakan harga bahan baku.

“Prospek di semester II-2021 tentunya tergantung dari pergerakan harga bahan baku terkait dan juga efek dari PPKM ketat,” kata dia kepada Liputan6.com.

Pada kondisi ini, Suria menilai saham UNVR masih layak untuk dibeli (buy). “Masih buy tapi mungkin take profit mau diturunkan,” kata dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham UNVR

Pada penutupan perdagangan Jumat, 23 Juli 2021, saham UNVR melemah 4,48 persen ke posisi Rp 4.800 per saham. Saham UNVR dibuka turun 65 poin ke posisi Rp 4.960. Saham UNVR berada di level tertinggi Rp 4.960 dan terendah Rp 4.800 per saham. Total frekuensi perdagangan 30.364 kali dengan volume perdagangan 769.820. Nilai transaksi Rp 372,2 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.