IPO Bank Digital 2 Tahun ke Depan, BCA Tak Khawatir Kehilangan Momentum

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Direktur BCA, Jahja Setiaatmadja memastikan PT Bank Digital BCA akan melakukan penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO). Namun, dibutuhkan persiapan satu hingga dua tahun sebelum merealisasikan rencana tersebut.

Jahja menjelaskan, rencana IPO Bank Digital BCA salah satunya karena ada minat investor terhadap bisnis digital, khususnya bank digital. Oleh sebab itu, BCA melihat ini sebuah peluang bagus untuk menjajaki rencana tersebut

"Saya pikir basis dari IPO itu kita harus lihat minat investor, dan biasanya tidak minat ke perusahaan-perusahaan kecil yang baru muncul. Nah kecuali yang namanya digital, ini kayak cacing kepanasan, semuanya cari digital, jadi ya kita akan menjajaki ini," ujar Jahja dalam konferensi pers virtual pada Kamis (22/7/2021).

Ia pun menanggapi soal kemungkinan Bank Digital BCA akan kehilangan momentum jika baru melantai di bursa saham dalam 1-2 tahun mendatang. Dia menuturkan, persiapan tersebut perlu dilakukan, mengingat layanan perbankan digital BCA juga baru lahir.

"Kalau sekarang investor mungkin yang ritel juga banyak terbuai dan memang ingin sekali masuk ke bisnis bank digital. Namun saya pikir BCA digital itu baru lahir,dan namanya bayi baru lahir, ya harus ada persiapan matang," tuturnya.

Ia tidak ingin Bank Digital BCA hanya sekadar menjual cerita untuk sukses, atau sekadar memberikan gambaran kepada investor.

"Kalau memang baik tentu kita akan share kepada investor untuk mendapatkan bagian untuk suatu keberhasilan," ungkap Jahja.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini