Sukses

Kembangkan Layanan Digital Keuangan, BCAP Bakal Gelar Private Placement

BCAP akan menggelar private placement untuk mengembangkan digital financial services perseroan dan entitas anak.

Liputan6.com, Jakarta - PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) mengumumkan rencana perseroan untuk menambah modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (PMTHMETD), atau private placement.

Dilansir dari keterbukaan informasi BEI, MNC Kapital Indonesia berencana untuk melakukan PMTHMETD sebanyak-banyaknya sejumlah 4,26 miliar saham dengan nilai nominal sebanyak Rp 100, atau sebanyak-banyaknya 10 persen dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh.

Adapun rencana ini dimintakan restu dari pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) yang akan digelar 27 Agustus 2021. Hingga saat ini, Perseroan mengaku belum memiliki keterangan mengenai calon pemodal yang akan melaksanakan private placement.

Seluruh dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini setelah dikurangi dengan biaya-biaya lainnya terkait private placement, akan digunakan untuk pengembangan digital financial services Perseroan dan entitas anak.

Sebagai catatan, dengan adanya saham baru yang dikeluarkan dalam private placement ini, pemegang saham Perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) kepemilikan saham secara proporsional sesuai dengan jumlah saham baru yang dikeluarkan, yaitu sebanyak-banyaknya 9,09 persen.

Dilusi yang akan dialami oleh pemegang saham saat ini relatif kecil dan dilusi terjadi pada harga pasar sehingga tidak merugikan pemegang saham saat ini.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerak Saham BCAP

Saham PT MNC Kapital Indonesia Tbk (BCAP) naik 8,11 persen ke posisi Rp 120 per saham pada penutupan perdagangan Rabu, 21 Juli 2021.

Saham BCAP dibuka stagnan di posisi Rp 111 per saham. Saham BCAP berada di posisi tertinggi Rp 120 dan terendah Rp 111. Total frekuensi perdagangan 3.858 kali dengan volume perdagangan 992.033. Nilai transaksi Rp 11,5 miliar.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.