Sukses

Saham Emiten BUMN Konstruksi Kompak Menghijau, Ada Apa?

Saham emiten BUMN konstruksi berada di zona hijau pada sesi pertama perdagangan Rabu, 21 Juli 2021. Penguatan saham emiten BUMN konstruksi di tengah IHSG yang menghijau.

Liputan6.com, Jakarta - Saham emiten BUMN konstruksi kompak menguat pada sesi pertama perdagangan saham, Rabu (21/7/2021). Saham emiten BUMN konstruksi naik di tengah laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang menghijau.

Pada sesi pertama perdagangan, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) naik 10,15 persen ke posisi Rp 1.085 per saham. Total frekuensi perdagangan 10.903 kali dengan volume perdagangan 769.050. Nilai transaksi Rp 82,2 miliar.

Saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menanjak 9,94 persen ke posisi Rp 940 per saham. Saham WSKT ditransaksikan sebanyak 12.455 kali dengan volume perdagangan 1.097.934 dengan nilai transaksi Rp 104 miliar.

Saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menguat 7,97 persen ke posisi Rp 745 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 7.543 kali dengan volume perdagangan 510.865. Nilai transaksi Rp 38 miliar.

Lalu saham PT PP Tbk (PTPP) menguat 7,74 persen ke posisi Rp 905 per saham. Total frekuensi perdagangan 8.748 kali dengan volume perdagangan 1.012.309 kali dengan nilai transaksi Rp 91,4 miliar.

Saham emiten BUMN lainnya juga ikut menguat. Salah satunya dari anak usaha BUMN. Saham PT PP Presisi Tbk (PPRE) menguat 6,88 persen ke posisi Rp 171 per saham. Total frekuensi perdagangan 848  kali dengan volume perdagangan 63.214.

Selain itu, saham PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP). Saham WSBP mendaki 5,3 persen ke posisi Rp 139 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.041 kali dengan volume perdagangan 1.220.082. Nilai transaksi Rp 16,6 miliar.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Penutupan IHSG pada Sesi Pertama 21 Juli 2021

IHSG menguat 0,34 persen ke posisi 6.037,78 pada penutupan sesi pertama perdagangan, Rabu, 21 Juli 2021.  Lalu indeks saham LQ45 menguat 0,62 persen ke posisi 843,14. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.053,19 dan terendah 6.026,89. Sebanyak 270 saham menguat sehingga mengangkat IHSG.208 saham melemah dan 152 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 843.177 kali dengan volume perdagangan 11,7 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 6,8 triliun. Investor asing beli saham Rp 158,22 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.543.

Secara sektoral, indeks sektoral saham menguat dan melemah. Indeks sektoral IDXIndustry naik 1,97 persen. Diikuti indeks sektoral IDXproperti menguat 1,42 persen dan IDXsiklikal mendaki 0,96 persen. Sementara itu, indeks sektoral IDXTransportasi melemah 1,3 persen, diikuti IDXHealth turun 1,28 persen dan IDXBasic susut 0,56 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.