Sukses

IHSG Parkir di Zona Merah, Investor Asing Kejar Saham TLKM hingga INCO

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) merosot 0,67 persen ke posisi 6.031,67 pada sesi pertama perdagangan saham Senin (19/7/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham Senin (19/7/2021). Di tengah tekanan IHSG, investor asing melakukan aksi beli saham.

Pada penutupan perdagangan sesi pertama, IHSG merosot 0,67 persen ke posisi 6.031,67. Indeks saham LQ45 tergelincir 0,83 persen ke posisi 840,15. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Sesi pertama, IHSG berada di level tertinggi 6.063,64 dan terendah 6.027,80. Sebanyak 302 saham melemah sehingga menekan IHSG. 151 saham diam di tempat dan 169 saham menguat.

Total frekuensi perdagangan saham 725.609 kali dengan volume perdagangan 12,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 107,90 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.503.

Sebagian besar sektor saham tertekan kecuali indeks sektoral saham IDXInfrastruktur naik 0,12 persen. Indeks sektoral IDXBasic merosot 1,15 persen, indeks sektoral IDXIndustry turun 1,07 persen dan IDXHealth tergelincir 0,99 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham PANI naik 34,41 persen

-Saham TALF naik 24,63 persen

-Saham MREI naik 20,73 persen

-Saham TRUE naik 20,73 persen

-Saham BGTG naik 12,08 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham PTDU turun 6,99 persen

-Saham LPPF turun 6,98 persen

-Saham GGRM turun 6,97 persen

-Saham BAYU turun 6,96 persen

-Saham PTIS turun 6,85 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 96,3 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 15,2 miliar

-Saham BABP senilai Rp 14,9 miliar

-Saham INDF senilai Rp 14,6 miliar

-Saham INCO senilai Rp 13,4 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 57,2 miliar

-Saham GGRM senilai Rp 18,1 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 15,1 miliar

-Saham INTP senilai Rp 6,1 miliar

-Saham BFIN senilai Rp 6,1 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks Hang Seng turun 1,55 persen, indeks Korea Selatan Kospi melemah 1,15 persen, indeks Jepang Nikkei melemah 1,38 persen.

Selain itu, indeks Thailand tergelincir 0,83 persen, indeks Shanghai turun 0,06 persen, indeks Singapura melemah 0,93 persen, dan indeks Taiwan susut 1,33 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.