Sukses

26 Perusahaan Siap Catat Saham di BEI, Simak Sektor Usahanya

BEI mencatat sejumlah perusahaan yang mau catatkan saham di BEI sebagian besar berasal dari skala menengah dan besar.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menyatakan terdapat 26 perusahaan sedang proses melakukan penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

"Di pipeline saham Bursa masih terdapat 26 perusahaan yang didominasi oleh perusahaan dengan skala menengah dan besar," kata Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna kepada awak media, dikutip Sabtu (17/7/2021).

Khusus rincian sesuai ukuran aset, Nyoman menyebut terdapat lima perusahaan dengan aset skala kecil atau sampai Rp50 miliar, delapan perusahaan dengan aset skala menengah atau Rp 50 miliar sampai dengan Rp 250 miliar dan 13 perusahaan dengan aset skala besar atau di atas Rp 250 miliar.

"Dari sisi sektor 26 perusahaan tersebut cukup beragam, terdiri dari tujuh perusahaan sektor consumer cyclicals dan lima perusahaan di sektor Industrial,” ujarnya.

Terdapat pula empat perusahaan di sektor consumer non cyclicals, dan tiga perusahaan di sektor technology. Untuk sektor transportation, logistic dan financials, masing masing terdapat dua perusahaan.

"Sisanya adalah sektor basic materials, sektor energy dan sektor healthcare, masing masing satu perusahaan,” tuturnya.

Meski demikian, Nyoman enggan mengungkapkan secara gamblang nama perusahaan yang akan melakukan IPO dalam waktu dekat.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tiga Emiten Catatkan Saham Perdana di BEI pada 5-9 Juli 2021

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) menyebutkan ada tiga emiten yang mencatatkan saham perdana pada 5-9 Juli 2021. PT Bundamedik Tbk tercatat sebagai emiten ke-24 di BEI pada 2021.

PT Bundamedik Tbk mencatatkan saham dengan kode BMHS. Perseroan merupakan perusahaan induk dari grup usaha yang bergerak di bidang penyelenggaraan pelayanan kesehatan. Perseroan bergerak pada sektor healthcare dengan sub sektor healthcare equipment dan provide. Industri dan subindustry BMHS adalah healthcare provider.

Selanjutnya PT Falmaco Nonwoven Industri Tbk menjadi emiten ke-25 di BEI pada Kamis, 8 Juli 2021. Perseroan mencatatkan saham perdana di papan akselerasi BEI.

Perseroan bergerak di kegiatan usaha utama bidang produksi tisu basah, kain nonwoven dan produk kesehatan lainnya. Sedangkan sektornya di sektor consumer non-cylicals dengan sub sektor nondurable household products. Industri dan sub industri FLMC adalah personal care products.

Lalu PT PAM Mineral Tbk tercatat di papan pengembangan BEI pada Jumat, 9 Juli 2021. Perseroan menjadi emiten ke-26 yang tercatat di BEI pada 2021. Perseroan merupakan perusahaan pertambangan nikel yang berdiri sejak 2008. Perseroan bergerak di sektor dan sub sektor basic materials. Adapun industri dari NICL adalah metals dan minerals dengan sub industri diversified metals dan minerals.

BEI mencatat hingga 16 Juli 2021, total dana yang terhimpun dari IPO saham sebesar Rp 7,61 triliun atau meningkat 99,2 persen. Pencapaian tersebut lebih tinggi dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,82 triliun.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Bursa Efek Indonesia atau BEI adalah salah satu tempat yang memperjualbelikan saham, obligasi, dan sebagainya di Indonesia.

    BEI

  • perusahaan

  • Sektor Usaha