Sukses

PPKM Darurat Pekan Kedua, Bagaimana Gerak Saham Emiten Pengelola Mal?

PPKM Darurat sudah memasuki pekan kedua. Lalu bagaimana gerak saham emiten pengelola mal saat pekan kedua PPKM Darurat.

Liputan6.com, Jakarta - PPKM Darurat mulai berlaku 3 Juli hingga 20 Juli 2021 di Jawa dan Bali. PPKM Darurat diterapkan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Sejumlah saham emiten pengelola mal melemah pada pekan kedua Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

Adapun salah satu dari aturan dalam PPKM Darurat tersebut, kegiatan pada pusat perbelanjaan, mal, dan pusat perdagangan tutup. Namun, supermarket, pasar swalayan, toko kelontong dan pasar tradisional sampai pukul 20.00 waktu setempat. Apotek dan toko obat bisa buka 24 jam.

Dengan ada sentimen PPKM Darurat, bagaimana laju saham emiten pengelola mal pada pekan kedua PPKM Darurat pada 12-16 Juli 2021?

Mengutip data RTI, saham PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 3,26 persen ke posisi Rp 950 per saham. Saham BSDE berada di level tertinggi Rp 955 dan terendah Rp 920. Sedangkan volume perdagangan tercatat 12.238.812 saham dan nilai transaksi Rp 11,6 miliar.

Di sisi lain, saham PT Ciputra Development Tbk (CTRA) turun 0,53 persen ke posisi Rp 940 per saham. Diikuti saham PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) merosot 5,96 persen ke posisi Rp 410 per saham. Saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) susut 9,43 persen ke posisi Rp 144 per saham.

Selanjutnya, saham PT Alam Sutera Realty Tbk (ASRI) tergelincir 0,63 persen ke posisi Rp 157 per saham. Saham PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) susut 4,55 persen ke posisi Rp 126 per saham. Saham PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) turun 4,24 persen ke posisi Rp 790 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kata Analis

Analis Kiwoom Sekuritas Indonesia, Sukarno Alatas membeberkan pergerakannya saham emiten pengelola mall cenderung turun. Namun, sejumlah saham berhasil menguat dalam dua hari terakhir sebagai momentum menguat secara teknikal.

"Trennya masih akan cenderung turun, tapi penurunannya sudah mendekati area support psikologisnya. Artinya, ada peluang menguat setelah menyentuh area tersebut," ujar dia.

Adapun untuk situasi ini, Sukarno merekomendasikan untuk buy on weakness di area yang dianggap support. "Untuk pilihan saham yang bisa dilirik ada BSDE dan CTRA,” tutur dia.

Sementara itu, Analis Senior CSA Research Institute, Reza Priyambada menilai, investor kemungkinan belum melirik sektor ini selama PPKM Darurat berlangsung. Sehingga tidak ada aktivitas berarti untuk sektor saham ini.

"Kalau saya lihat di pergerakan hari ini, sejumlah emiten yang related ke mall tidak banyak gerak. Bisa jadi karena imbas PPKM atau mungkin pelaku pasar sementara pindah ke emiten lain yang masih memberikan potensi gain," kata dia kepada Liputan6.com, Sabtu (17/7/2021).

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.