Liputan6.com, Jakarta - Kasus COVID-19 kembali memecahkan rekor baru pada Kamis, 15 Juli 2021 mencapai 56.757. Hal ini membuat angka kasus positif yang terkonfirmasi di Indonesia menjadi 2.726.802.
Apabila angka kasus COVID-19 tak juga menurun, Head of Investment Research Infovesta Utama, Wawan Hendrayana menyebut, pasar modal akan sangat berpengaruh.
Baca Juga
"Semakin lama peningkatan kasus Covid-19 sangat berpengaruh ke pasar modal. Karena saya rasa PPKM akan diperpanjang sampai kasus bisa mereda. Kalau berkaca dari PSBB kan bisa dilonggarkan saat kasus turun di bawah 10 ribu," katanya kepada Liputan6.com, Jumat (16/7/2021).
Advertisement
Wawan menuturkan, PPKM darurat merupakan pembatasan aktivitas yang dilakukan masyarakat. Apabila terjadi pembatasan, tentu pendapatan sebagian besar emiten akan merosot.
"Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin juga terpengaruh ya. Karena kemarin bisa tembus ke bawah 6.000," ujarnya.
PPKM Darurat selama enam minggu yang direncanakan pemerintah Indonesia, diakui Wawan telah memberikan pengaruh pada sektor ekonomi. Bila adanya perpanjangan, pengaruh negatif juga pasti akan terjadi lebih tinggi.
"PPKM selama 3 minggu saja ekonomi sudah dipangkas kok. Apalagi kalau diperpanjang. Kalau penanganannya masih berlarut-larut, misalnya 3 bulan, bisa jadi kita negatif lagi," tuturnya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sektor yang Diburu Investor
Meski demikian, vaksinasi yang gencar dilakukan pemerintah saat ini diakui Wawan bisa menjadi salah satu sentimen positif. Terlebih apabila tingkat keberhasilnya tinggi.
"Saat ini memang sektor teknologi, kesehatan, telekomunikasi yang banyak diburu. Tapi ada juga sektor consumer goods yang mengalami peningkatan. Jadi tergantung bisnis modelnya, jadi kalau bisa bertahan di masa pandemi pasti akan menarik," katanya. Â
Â
Advertisement
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Advertisement