Sukses

Neraca Dagang RI Surplus USD 1,32 Miliar, IHSG Masih Menghijau

Pada pukul 14.10 WIB, IHSG menguat 0,76 persen ke posisi 6.024 setelah pengumuman neraca dagang surplus pada Juni 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan usai pembukaan pada perdagangan saham sesi kedua Kamis (15/7/2021). Hal ini setelah neraca perdagangan Indonesia tercatat surplus USD 1,32 miliar per Juni 2021.

Mengutip data RTI, IHSG sempat naik 0,9 persen. Pada pukul 14.10 WIB, IHSG menguat 0,76 persen ke posisi 6.024.  Indeks saham LQ45 menguat 1,13 persen ke posisi 837,23. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

IHSG berada di level terendah 5.982 dan tertinggi 6.038. Sebanyak 265 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 217 saham melemah dan 152 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 878.300 kali dengan volume perdagangan saham 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,1 triliun.

Investor asing beli saham Rp 315,03 miliar. Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat dan melemah. Indeks sektoral saham IDXIndustry naik 1,64 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti indeks sektoral IDXInfrastruktur menanjak 1,22 persen, indeks sektoral IDXFinance mendaki 1,06 persen. Sementara itu, IDXTransportasi melemah 0,58 persen dan IDXhealth tergelincir 0,22 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

-Saham HDIT naik 25 persen

-Saham ABMM naik 24,88 persen

-Saham TMAS naik 21,85 persen

-Saham SSTM naik 17,78 persen

-Saham ARGO naik 16,33 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FLMC melemah 10 persen

-Saham IPAC melemah 8,54 persen

-Saham BBHI melemah 7 persen

-Saham LION melemah 6,97 persen

-Saham SINI melemah 6,96 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 109,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 60,5 miliar

-Saham ASII senilai Rp 56,5 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 47,1 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 41 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham EMTK senilai Rp 25,5 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 18,2 miliar

-Saham ERAA senilai Rp 15,1 miliar

-Saham SCMA senilai Rp 12,9 miliar

-Saham BFIN senilai Rp 12,6 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks Hang Seng naik 0,88 persen, indeks Korea Selatan Kospi menguat 0,66 persen, indeks Thailand mendaki 0,62 persen, indeks Shanghai menguat 1,02 persen, dan indeks Taiwan menguat 1,06 persen. Sedangkan indeks Nikkei melemah 1,15 persen dan indeks Singapura turun 0,50 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.