Sukses

Hero Supermarket Bikin Anak Usaha Mebel Bergerak di Bidang Perdagangan Besar

PT Hero Supermarket Tbk bersama anak usaha PT Rumah Mebel Nusantara membangun PT Distribusi Mebel Nusantara (PT DMN) pada 9 Juli 2021

Liputan6.com, Jakarta - PT Hero Supermarket Tbk (HERO) menggandeng PT Rumah Mebel Nusantara mendirikan anak usaha baru yang bergerak di bidang perdagangan besar.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Rabu (14/7/2021), PT Hero Supermarket Tbk bersama anak usaha PT Rumah Mebel Nusantara membangun PT Distribusi Mebel Nusantara (PT DMN) pada 9 Juli 2021. PT DMN melakukan kegiatan usaha di bidang perdagangan besar.

Modal dasar PT DMN ini senilai Rp 11 miliar terdiri dari 1,1 juta lembar saham. PT Hero Supermarket Tbk menempatkan modal dasar dan disetor penuh sejumlah satu lembar dengan nilai nominal Rp 10.000. Sedangkan anak usaha perseroan PT Rumah Mebel Nusantara menyetor 1.099.999 saham dengan nilai nominal Rp 10.999.990.000.

"Pendirian anak perusahaan ini tidak akan berdampak negatif terhadap kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan atau kelangsungan usaha perseroan,” tulis GM Corporate Secretary and Legal Strategy PT Hero Supermarket Tbk, Iwan Nurdiansyah.

Pada perdagangan Rabu, 14 Juli 2021 pukul 14.01 WIB, saham HERO naik 2,84 persen ke posisi Rp 1.630 per saham. Saham HERO dibuka stagnan Rp 1.585. Saham HERO berada di level tertinggi Rp 1.630 dan terendah Rp 1.585. Total frekuensi perdagangan 59 kali dengan nilai transaksi Rp 238 juta.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerai Giant Tutup, Begini Rencana Hero Supermarket untuk Karyawan

Sebelumnya, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) mengatakan telah berkomunikasi kepada karyawan yang terdampak gerai Giant yang ditutup.

PT Hero Supermarket Tbk menyatakan telah mengkomunikasikan hal ini secara jelas kepada tiap karyawan. Hal itu disampaikan manajemen PT Hero Supermarket Tbk melalui keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin, 14 Juni 2021.

"Dan telah melakukan yang terbaik guna memastikan masa transisi yang lancar, serta memperlakukan semua pihak dengan adil dan rasa hormat,” tulis perseroan yang diteken Direktur PT Hero Supermarket Tbk Hadrianus Wahyu Trikusumo.

Perseroan menyatakan, karyawan yang terdampak dapat melamar pekerjaan di lini bisnis yang lain. PT Hero Supermarket Tbk juga berharap dapat menyediakan peluang baru seiring dengan pengembangan bisnis lainnya yang memiliki potensi pertumbuhan positif yaitu Guardian, IKEA dan Hero Supermarket.

"Selain itu, kami berharap akan ada kesempatan bagi sejumlah karyawan kami yang bekerja di gerai yang mungkin akan diambil alih oleh perusahaan ritel lainnya,” tulis perseroan.

Perseroan menyatakan akan memfokuskan investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan yang lebih baik dibandingkan Giant.

“Perseroan akan fokus pada investasi dalam pertumbuhan tokoh di bisnis IKEA dan Guardian serta terus berinvestasi pada bisnis e-commerce dan memiliki ambisi untuk kedua merek tersebut untuk menjadi pemimpin industri dalam kategorinya masing-masing,” tulis perseroan.

Setelah restrukturisasi Giant, Hero Supermarket akan menjadi satu-satunya bisnis ritel makanan perseroan. “Kami secara aktif sedang mengevaluasi kelayakan untuk mengubah beberapa gerai Giant menjadi Hero Supermarket dan akan terus meningkatkan kinerjanya,” tulis perseroan.

Dengan fokus dan sumber daya yang diporoskan ke bisnis IKEA, Guardian dan Hero Supermarket di masa depan, perseroan berkomitmen untuk masa depan ritel di Indonesia. PT Hero Supermarket Tbk juga yakin akan posisinya sebagai pengecer kompetitif yang kuat dalam jangka panjang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.