Sukses

Top 3: Ragam Prediksi Terkait Harga Kripto, Bakal Melambung atau Melempem?

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu, 14 Juli 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Mata uang kripto cenderung tertekan setelah mengalami koreksi selama dua bulan karena serangkaian sentimen negatif.

Seperti dilansir CNBC, Selasa, 13 Juli 2021, volume perdagangan di bursa terbesar, termasuk Coinbase, Kraken, Binance dan Bitstamp, turun lebih dari 40 persen pada Juni, menurut data pasar kripto, CryptoCompare.

Pada Juni harga bitcoin mencapai titik terendah bulanan karena menyentuh angka USD 28.908 atau sekitar Rp 418,45 juta (asumsi kurs Rp 14.475 per dolar AS) dan turun 6 persen pada akhir bulan. Volume harian maksimum yang mampu dicapai berada di angka USD 138,2 miliar atau turun 42,3 persen dari nilai tertinggi pada Mei.

Artikel ragam prediksi terkait harga kripto, bakal melambung atau melempem menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu (14/7/2021):

1.Ragam Prediksi Terkait Harga Kripto, Bakal Melambung atau Melempem?

Mata uang kripto cenderung tertekan setelah mengalami koreksi selama dua bulan karena serangkaian sentimen negatif.

Seperti dilansir CNBC, Selasa, 13 Juli 2021, volume perdagangan di bursa terbesar, termasuk Coinbase, Kraken, Binance dan Bitstamp, turun lebih dari 40 persen pada Juni, menurut data pasar kripto, CryptoCompare.

Pada Juni harga bitcoin mencapai titik terendah bulanan karena menyentuh angka USD 28.908 atau sekitar Rp 418,45 juta (asumsi kurs Rp 14.475 per dolar AS) dan turun 6 persen pada akhir bulan. Volume harian maksimum yang mampu dicapai berada di angka USD 138,2 miliar atau turun 42,3 persen dari nilai tertinggi pada Mei.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Garudafood Akui Ada Kendala Ekspor Selama Pandemi COVID-19

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mengaku mengalami kendala distribusi ke luar negeri selama pandemi COVID-19. Hal itu lantaran sejumlah negara tujuan ekspor menerapkan pembatasan yang lebih ketat.

Merujuk laman resmi Perseroan, GOOD ekspor produknya ke 25 negara di seluruh dunia, dengan fokus utamanya di kawasan ASEAN, China, dan India.

"Selama 2020, kami ada kendala dari sisi lalu lintas dagang antar negara. Kami mengalami kesulitan terutama untuk negara tujuan yang juga menerapkan pembatasan lockdown yang lebih ketat dari Indonesia," kata Direktur PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, Paulus Tedjosutikno dalam Investor Daily Summit 2021, Selasa, 13 Juli 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Anak Usaha Moderland Realty Kantongi Persetujuan Restrukturisasi Utang Rp 3,47 Triliun

PT Modernland Realty Tbk (MDLN) melalui anak usahanya Modernland Overseas Pte Ltd telah mendapatkan persetujuan dari pemegang surat utang atau notes untuk scheme of arrangement dari notes yang diterbitkan USD 240 juta atau sekitar Rp 3,47 triliun (asumsi kurs Rp 14.468 per dolar AS).

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Selasa, 13 Juli 2021, Modernland Overseas Pte Ltd menyampaikan kepada para pemegang notes atau surat utang mengenai rencana untuk mengajukan scheme of arrangement pada 25 Juni 2021. Hal itu berdasarkan section 71 of the Singapore Insolvency, Restructuring and Dissolution Act 2018.

"Pada 12 Juli 2021, perseroan telah memperoleh hasil voting atas scheme of Arrangement di mana 97,98 persen scheme creditors telah memberikan persetujuannya, mewakili 99,52 persen dari total Notes yang berpartisipasi,” tulis perseroan.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.