Sukses

Direktur Erajaya Swasembada Djohan Sutanto Jual 225 Ribu Saham ERAA

Direktur PT Erajaya Swasembada Tbk, Djohan Sutanto menjual 225.000 lembar saham atau 0,001 persen.

Liputan6.com, Jakarta - Direktur PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA), Djohan Sutanto melepas saham ERAA pada 16 Juni 2021.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Direktur PT Erajaya Swasembada Tbk, Djohan Sutanto menjual 225.000 lembar saham atau 0,001 persen.

Harga penjualan saham Rp 680. Total penjualan saham ERAA itu senilai Rp 153 juta. Setelah transaksi penjualan saham, Djohan tidak lagi memiliki saham ERAA. "Tujuan dari transaksi investasi, status kepemilikan langsung,” tulis perseroan.

Pada penutupan perdagangan saham Selasa, 13 Juli 2021, saham ERAA melemah 2,48 persen ke posisi Rp 590 per saham. Saham ERAA dibuka stagnan Rp 605 per saham.

Saham ERAA berada di level tertinggi Rp 615 dan terendah Rp 580 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 12.765 kali dengan volume perdagangan 974.889. Nilai transaksi Rp 57,9 miliar.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Belanja Modal Erajaya Swasembada

Sebelumnya, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) tetap akan melanjutkan ekspansi gerai pada 2021 di tengah pandemi COVID-19. Erajaya Swasembada  akan membuka lebih dari 300 gerai baru hingga akhir 2021.

"Kami targetkan sekitar 260 hingga 300 gerai baru untuk tahun ini,” ujar Wakil Direktur Utama Erajaya Group Joy Wahjudi dalam paparan publik, Selasa, 25 Mei 2021.

Untuk merealisasikan rencana tersebut, PT Erajaya Swasembada Tbk menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar Rp 250 miliar hingga Rp 300 miliar.

Hingga kuartal I 2021, realisasi belanja modal sebesar Rp 37 miliar. Pada periode yang sama, tak kurang dari 20 gerai baru sudah terealisasi dan akan terus berlanjut pada bulan berikutnya.

Dari proyeksi sekitar 300 gerai baru itu, sebagian merupakan  konsep baru, yakni Erafone Cloud Retail Partner. Mengusung konsep kemitraan dengan investor lokal, Erafone Cloud Retail Partner dimiliki oleh investor perorangan, namun dikelola dan dioperasikan sepenuhnya oleh tim Erafone.

"Selain yang konvensional, kami juga akan upayakan pembukaan Erafone Cloud Retail Partner yang lebih banyak pada 2021. Ini merupakan bentuk inisiatif perusahaan dalam melakukan efisiensi biaya pembukaan toko," kata Joy.

Hingga kuartal I 2021, PT Erajaya Swasembada Tbk memiliki 88 titik distribusi dan 1.075 owned retail outlet. Selain itu, Perseroan juga bekerjasama dengan kurang lebih 62.000 toko ritel pihak ketiga.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.