Sukses

Telkom Siap Perluas Jaringan pada 2022 untuk Dukung Ekonomi Digital

Telkom saat ini telah membangun 168 ribu fiber optik, 35,8 ribu tower, 133 transponder satelit, dan 26 data center.

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah berharap kontribusi ekonomi digital terhadap produk domestik bruto (PDB) Indonesia diharapkan meningkat hingga 18 persen atau setara dengan Rp4.531 triliun pada 2030. Untuk mendukung hal ini, PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) mengaku siap menjangkau 12 ribu desa di seluruh Indonesia yang saat ini masih sulit mendapatkan akses digital.

"Saat ini mungkin ada 12 ribu desa yang belum terjangkau. Ini menjadi PR kita bersama. Kami di Telkom siap mensuport, tentunya dengan dukungan dari Kominfo. Tahun depan paling enggak bisa menjangkau 12 ribu desa itu," kata Direktur Utama PT Telkom Indonesia Tbk, Ririek Adriansyah secara virtual, Selasa (13/7/2021).

Dalam pemaparannya, Ririek menegaskan bila Telkom Indonesia saat ini telah membangun 168 ribu fiber optik, 35,8 ribu tower, 133 transponder satelit, dan 26 data center.

"Kami di Telkom sudah membangun fiber optic di seluruh Indonesia yang menghubungkan ibu kota dan kabupaten. Kami juga memiliki satelit untuk daerah terpencil, termasuk tower dan data center," ujarnya.

Melalui anak usahanya Telkomsel, Ririek juga menegaskan bila pihaknya telah berhasil menjangkau 99 persen populasi di Indonesia. Meski demkian, 25 persen penggunannya masih belum menggunakan ponsel pintar.

"Untuk mobile melalui Telkomsel kita sudah membangun 231 ribu BTS yang secara populasi sudah menjangkau 99 persen. Hanya saja tantangannya di kita masih ada 25 persen yang belum menggunakan smart phone, jadi masih terbatas saat mengakses data dan aplikasi," tuturnya.  

Tak hanya itu, tantangan lain yang juga menjadi perhatian Telkom Indonesia ialah beberapa keluarga masih belum memiliki ponsel pintar untuk sistem belajar daring yang saat ini diterapkan pemerintah.

"Untuk belajar jarak jauh kami juga memberikan suport. Memang ada tantangan, seperti dalam satu keluarga itu belum tentu memiliki smart phone, selain itu juga, mungkin bapaknya yang punya memiliki anak dua, jadi harus bergantian menggunakannya," katanya.

Dengan fenomena ini Ririek berharap ke depan sistem digital akan semakin baik dan merata.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Telkom Bakal Punya Data Center Terbesar di Indonesia

Sebelumnya, Direktur Utama PT Telkom Indonesia (Persero) , Ririek Adriansyah, mengatakan HyperScale Data Center (HDC) akan menjadi salah satu data center atau pusat data berkapasitas terbesar di Indonesia. Pembangunan pusat data skala besar berstandar global milik Telkom ini hampir memasuki tahap akhir untuk campus 1.

Finalisasi pembangunan fasilitas berstandar internasional dengan sertifikasi 3 dan 4 ini akan menjadikan kapasitas pengumpulan dan pengolahan data di Indonesia semakin meningkat.

Ririek mengatakan, pembangunan Telkom HDC menunjukkan semangat TelkomGroup untuk terus tumbuh, berinovasi, dan menjadi perusahaan terdepan dalam bisnis pusat data serta digital telco. Setelah beroperasi nanti, Telkom HDC akan menjadi salah satu data center berkapasitas terbesar di Indonesia.

Kehadiran Telkom HDC, katanya, menunjukkan besarnya kapasitas Telkom untuk menjadi perusahaan telekomunikasi digital terdepan di Indonesia dan dunia.

Ini juga menjadi milestone penting bagi Telkom untuk menjadi pemain utama pada domain digital platform, sejalan dengan langkah transformasi dan visi Telkom menjadi perusahaan telekomunikasi digital.

"Dengan fokus pada peluang untuk mencari tenant baik pemain lokal, regional, hingga internasional, pembangunan Telkom Hyperscale Data Center harus mengakselerasi bisnis platform digital sebagai enabler berbagai layanan dan solusi ICT untuk global player, dan korporasi dari berbagai sektor seperti finance & banking, government, private sector, manufacturing, content provider, dan global cloud provider," kata Ririek dikutip dari keterangannya pada Kamis, 10 Juni 2021.

Komplek Telkom HDC dibangun dengan konsep ECO (Evolve, Connected, & Origin). Gedung ini memiliki desain anyaman yang menyimbolkan semangat Telkom untuk meningkatkan efektivitas dan efisiensi, demi menciptakan pengalaman digital terbaik bagi masyarakat.

“Kami yakin keberadaan Telkom HyperScale Data Center dapat berdampak besar terhadap upaya meningkatkan jumlah korporasi yang go digital dan berdaya saing di era digital seperti sekarang. Hal ini juga meneguhkan posisi Telkom sebagai perusahaan telekomunikasi dan penyedia layanan digital terdepan di Indonesia,” jelas Ririek

Direktur Network & IT Solution Telkom, Herlan Wijanarko, mengungkapkan Telkom HDC memiliki banyak kelebihan sebagai komplek pusat data. Pertama, fasilitas ini terhubung dengan seluruh jaringan milik TelkomGroup. Ini membuat cakupan kerja pusat data ini menjadi yang terluas di Indonesia.

Kedua, Telkom HDC memiliki fasilitas penunjang berskala internasional, carrier neutral, dan multi services untuk jaringan provider lain. Hal ini memungkinkan Telkom HDC menjadi pilihan utama bagi pelaku usaha di berbagai sektor seperti keuangan, manufaktur, dan penyedia layanan komputasi awan, baik domestik maupun asing.

3 dari 3 halaman

Rincian HDC

Kehadiran Telkom HDC melengkapi fasilitas pusat data yang dimiliki Telkom, sekaligus semakin mengukuhkan dan mempertahankan posisinya sebagai market leader bisnis data center.

Telkom telah memiliki 26 data center yang terdiri dari 5 data center internasional, 18 neuCentrIX serta 3 data center tier 3 dan 4.

Dengan adanya dukungan data center yang tersebar di banyak lokasi dan terhubung dengan jaringan broadband, maka Telkom siap dan mampu untuk mengakomodasi kebutuhan mendatang, seperti kehadiran 5G, teknologi edge blockchain dan kebutuhan masa depan lainnya. Ini tentunya menjadi competitive advantage pusat data yang dimiliki Telkom untuk bersaing di bisnis digital platform.

Menurur Herlan, posisi Telkom sebagai perusahaan terdepan yang menjalankan bisnis pusat data di Indonesia juga semakin kuat dengan selesainya pembangunan Telkom HDC.

Kapasitas pusat data yang besar dan luas cakupannya memperkuat kemampuan Telkom untuk mengakomodasi berbagai kebutuhan telekomunikasi dan digital masyarakat, pelaku bisnis, serta pemerintah.

Telkom HDC dibangun di atas lahan seluas 65 ribu meter persegi, berkapasitas total hingga 10.000 rack, dan daya listrik sekitar 75 MW. Karena mengusung konsep green data center, Telkom HDC akan menjadi pusat data yang dalam operasionalnya minim menghasilkan emisi gas karbondioksida.

Hal ini terjadi karena Telkom akan memanfaatkan sejumlah pembangkit listrik tenaga gas serta solar panel untuk menjadi sumber listrik area umum dan kantor.

Sebagai catatan, komitmen TelkomGroup dalam bisnis pusat data telah terbukti sejak beberapa tahun lalu. Sejak 2015, Telkom selalu menjadi perusahaan pertama yang mendapatkan sertifikasi bertaraf international (Uptime Sertifikasi Tier 3 & Tier 4) dan Sertifikasi Uptime TCOS untuk Uptime Sertifikasi Operasional satu-satunya di Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.