Sukses

Bukalapak Tawarkan Harga IPO di Kisaran Rp 750-Rp 850 per Saham

Direktur PT Buana Capital, Ratna Karim menuturkan, jumlah saham perdana yang dilepas ke publik sebesar 25 persen saham dari PT Bukalapak.com Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukalapak.com Tbk akan melepas saham perdana ke public hingga 25 persen dalam penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO).

Direktur PT Buana Capital, Ratna Karim menuturkan, jumlah saham perdana yang dilepas ke publik sebesar 25 persen saham dari PT Bukalapak.com Tbk. Pencatatan saham akan dilakukan di BEI dengan kode saham BUKA. Adapun kisaran harga IPO yang ditawarkan Rp 750-Rp 850 per saham.

"Kisaran harga IPO Bukalapak Rp750-Rp 850 per saham," ujar Ratna, Jumat (9/7/2021).

Ratna menuturkan, rencana penggunaan dana IPO sekitar 66 persen untuk modal kerja. Sisanya sekitar 15 persen kepada anak usaha perseroan PT Buka Mitra Indonesia, dan 15 persen untuk anak usaha Buka Usaha Indonesia. “Masing-masing satu persen untuk Buka Investasi Bersama, Buka Pengadaan Indonesia, Bukalapak Pte Ltd, dan Five Jack,” ujar dia.

Adapun jadwal sementara IPO antara lain masa penawaran awal pada 9-19 Juli 2021, tanggal efektif pada 26 Juli 2021. Masa penawaran umum perdana saham pada 28 Juli-30 Juli 2021. Tanggal penjatahan pada 3 Agustus 2021, distribusi saham secara elektronik dan pengembalian uang pemesanan pada 5 Agustus 2021, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021.

Mengutip prospektus ringkas yang beredar pada Jumat, 9 Juli 2021, Bukalapak menawarkan saham sebanyak-banyaknya 25.765.504.851 lembar saham dengan nilai nominal Rp 50.

Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak-banyaknya sebesar 25 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO. Dengan demikian, Perseroan diperkirakan meraup dana sebanyak-banyaknya Rp 21,90 triliun.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tawarkan ESA

Selain itu, perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya sebesar 0,1 persen dari saham yang ditawarkan dalam IPO untuk program alokasi saham kepada karyawan atau employee stock allocation (ESA) sebanyak-banyaknya 25.765.505. Harga pelaksanaan ESA sama dengan harga penawaran. Selain itu, perseroan juga akan mengalokasikan sebanyak-banyaknya 4,91 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO untuk program management and employee stock option plan (MESOP).

Jumlah itu sebanyak-banyaknya 5.060.345.153 saham dengan harga pelaksanaan MESOP sekurang-kurangnya 90 persen dari rata-rata harga penutupan saham perseroan selama kurun waktu 25 hari bursa berturut-turut di pasar regular.

Dalam prospektus itu juga disebutkan penjamin pelaksana emisi efek yang juga bertindak sebagai penjamin emisi efek menjamin dengan kesanggupan penuh terhadap sisa saham yang ditawarkan yang tidak dipesan dalam IPO.

Adapun jadwal sementara IPO antara lain masa penawaran awal pada 9-19 Juli 2021, tanggal efektif pada 26 Juli 2021. Masa penawaran umum perdana saham pada 28 Juli-30 Juli 2021. Tanggal penjatahan pada 3 Agustus 2021, distribusi saham secara elektronik dan pengembalian uang pemesanan pada 5 Agustus 2021, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 6 Agustus 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.