Sukses

AirAsia Rogoh Rp 724,23 Miliar untuk Akuisisi Bisnis Gojek di Thailand

Kesepakatan dengan Gojek hanya seminggu setelah AirAsia mengajukan permohonan lisensi perbankan digital di Malaysia.

Liputan6.com, Jakarta - Grup AirAsia Malaysia melalui unit digitalnya akuisisi bisnis teknologi di Thailand dari perusahaan ride hailing Indonesia Gojek sebesar USD 50 juta atau sekitar Rp 724,23 miliar (asumsi kurs Rp 14.484 per dolar AS).

Hal itu berdasarkan informasi yang disampaikan grup AirAsia dalam keterbukaan informasi di Bursa Saham Malayia, dikutip dari Nasdaq.com, Rabu (7/7/2021).

AirAsia SuperApp akuisisi 100 persen saham di Velox Technology sebesar USD 40 juta atau sekitar  Rp 579,36 miliar dan seluruh saham di Velox Fintech sebesar USD 10 juta atau sekitar Rp 144,84 miliar oleh AirAsia Digital.

AirAsia mengatakan, akuisisi akan terpenuhi dengan penerbitan saham di AirAsia SuperApp, dengan penjual akan ambil alih saham biasa yang mewakili 4,76 persen di AirAsia SuperApp.

Sebelumnya, Nikkei Asia melaporkan berdasarkan sumber, AirAsia sedang dalam pembicaraan Gojek untuk akuisisi bisnis di Thailand. Berdasarkan kesepakatan itu, Gojek akan mengambil saham di AirAsia Digital, sementara AirAsia akan akuisisi bisnis Gojek di Thailand.

Kesepakatan dengan perusahaan rintisan Indonesia itu hanya seminggu setelah maskapai mengajukan permohonan lisensi perbankan digital di Malaysia. Ini menandakan pergeseran fokus ke bisnis digital karena sebagian besar armada tidak beroperasi di tengah pembatasan kegiatan masyarakat karena pandemi COVID-19

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 5 halaman

AirAsia Ambil Alih Operasi Gojek di Thailand

Sebelumnya mengutip Kanal Tekno Liputan6.com, AirAsia Digital, lini bisnis digital baru dari AirAsia Group, akan mengambil alih operasional Gojek di Thailand. Keputusan ini diambil setelah adanya kemitraan strategis antara AirAsia Group dan Gojek.

Kemitraan ini diharapkan akan mempercepat ekspansi super app AirAsia Digital di negara-negara Asean, sekaligus memperkuat investasi dan fokus pengembangan Gojek di Vietnam dan Singapura.

Bersamaan dengan pengambialihan operasi Gojek di Thailand, Gojek akan mendapatkan kepemilikan saham di AirAsia Digital. Nilai pasar dari aplikasi tersebut diperkirakan sebesar USD 1 miliar.

Dengan kerja sama ini, kedua perusahaan diharapkan akan dapat mengeksplorasi peluang kolaborasi lainnya di Asia Tenggara sebagai salah satu kawasan dengan pertumbuhan tercepat di dunia ini.

Dengan pengambilalihan operasi Gojek, super app AirAsia akan melanjutkan penggunaan ekosistem Gojek yang ada untuk mitra driver, merchant, dan pelanggan, sekaligus menawarkan layanan baru. Misalnya layanan pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan barang kecantikan.

Ke depan, selain Kota Bangkok, AirAsia juga berencana memperluas layanan ke Chiang Mai dan Phuket, Thailand.

Diumumkan, aplikasi Gojek akan tetap dapat digunakan pelanggan di Bangkok hingga 31 Juli 2021. Hal ini untuk memastikan keberlangsungan bagi mitra driver dan merchant yang akan diajak bergabung ke dalam super app AirAsia dalam beberapa pekan mendatang.

Seiring kemitraan ini, AirAsia akan bekerja sama dengan tim lokal Gojek Thailand. Tim lokal ini merupakan tim yang mengoperasikan bisnis Gojek selama masa transisi sebelum beralih ke super app AirAsia.

3 dari 5 halaman

Tentang Bisnis Air Asia

Kemitraan ini sekaligus memperkuat strategi internasional Gojek yang akan meningkatkan investasinya di Vietnam dan Singapura. Kedua pasar ini akan menjadi sentra pertumbuhan yang kuat untuk bisnis Gojek ke depan.

Nantinya di pasar tersebut, Gojek akan menjalankan sejumlah inisiatif untuk meningkatkan jumlah mitra driver dan mitra merchant, meningkatkan pengalaman pelanggan, dan meluncurkan produk dan layanan baru.

CEO AirAsia Group, Tony Fernandes, menyampaikan bahwa pengumuman ini merupakan awal kemitraan strategis jangka panjang AirAsia dengan Gojek.

“Dengan mengambil alih bisnis Gojek yang sudah mapan di Thailand, kami berharap dapat mempercepat terwujudnya ambisi bisnis kami untuk menjadi super app penantang terdepan di Asean," kata Tony, dikutip dari keterangan AirAsia.

Tony mengatakan, pihaknya telah memiliki ekosistem digital mumpuni. AirAsia, menurut Tony, juga telah meluncurkan lebih dari 15 bisnis di luar maskapai penerbangan dan layanan lifestyle di platform e-commerce digitalnya di Malaysia.

Tony menyebut, saat ini jadi momen yang tepat untuk merambah tahap selanjutnya. "Menanggapi tingginya permintaan di Asean, kami akan segera menghadirkan penawaran super app kami di seluruh pasar utama kami lainnya, menyusul peluncuran yang sukses di Thailand," tuturnya.

Ke depan, AirAsia akan terus mengembangkan bisnis digital. Ia menyebut, melalui kemitraan ini, visi AirAsia menjadi super app di Asean akan makin cepat terwujud.

4 dari 5 halaman

Gojek Fokus Investasi di Singapura

Di sisi lain, CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, kesepakatan ini jadi salah satu bukti pencapaian tim di Thailand yang sela ini telah mengembangkan dari nol hingga menjadi penyedia layanan yang mempermudah hidup ratusan ribu pengguna.

"Seluruh karyawan kami di Thailand akan terus bekerja sama dengan AirAsia di masa transisi ini," kata Kevin.

Lebih lanjut Kevin mengatakan, AirAsia Digital dan super app AirAsia akan menjadi mitra bagi Goojek karena memiliki tujuan yang sama, yakni memberikan layanan lebih baik bagi mitra driver dan merchant.

"kesepakatan ini memungkinkan kami memperkuat fokus dan investasi kami di pasar internasional, yaitu Vietnam dan Singapura - pasar yang memberi pengembalian investasi secara optimal dengan peluang pertumbuhan strategis terbaik," kata Kevin.

President of AirAsia Digital, Aireen Omar, mengatakan, kemitraan ini menjadi wujud keberhasilan transformasi digital Air Asia menjadi lebih dari sekadar maskapai penerbangan menjadi super app gaya hidup yang terintegrasi.

 

 

5 dari 5 halaman

Bisnis AirAsia Digital

Aireen mengatakan, AirAsia Digital terdiri dari tiga perusahaan digital. Pertama, super app AirAsia, yang menjadi platform gaya hidup untuk perjalanan, e-commerce, layanan keuangan, pemasok bahan makanan segar, kesehatan, serta produk dan layanan teknologi edukasi.

Kedua, usaha logistik Teleport, yang merupakan e-commerce logistik berkembang yang melayani pengiriman instan dalam waktu 24 jam ke seluruh wilayah Asia Tenggara.

Ketiga, bisnis fintek airasia, BigPay. BigPay saat ini tengah berkembang menjadi bank virtual pertama di Asean.

“Selanjutnya, kami akan mengembangkan lebih banyak inovasi baru untuk mendukung kemajuan era digital dan membuat lebih banyak perubahan positif di kehidupan sehari-hari masyarakat.”

Mewakili investor mayoritas AirAsia Thailand, Asia Aviation Executive Director, Tassapon Bijleveld, menyebut, brand AirAisa sangat kuat di Thailand. Kerja sama ini akan memperkuat ekosistem Gojek, termasuk karyawan, mitra driver, dan mitra merchant.

"Super app AirAsia tidak hanya akan mendukung UMKM dan pemasok bahan segar lokal, tetapi juga akan menciptakan kesempatan bagi para petugas logistik untuk mendapatkan tambahan pendapatan di pasar-pasar yang baru yang segera akan kami luncurkan," katanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • PT Gojek Indonesia atau bisa juga disebut Gojek adalah sebuah layanan jasa berbasis aplikasi.
    PT Gojek Indonesia atau bisa juga disebut Gojek adalah sebuah layanan jasa berbasis aplikasi.

    GoJek

  • Thailand
    Negara di Asia yang terkenal dengan kuliner lezat, serta dijuluki negeri gajah putih dan negeri seribu pagoda.

    Thailand

  • AirAsia adalah salah satu maskapai penerbangan yang berbasis di Malaysia.

    AirAsia