Sukses

Top 3: Lily Soeryadjaya, Istri Pendiri Astra International Tutup Usia

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada 30 Juni 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Kabar duka menyelimuti keluarga Soeryadjaya. Istri dari pendiri Astra International, Lily Soeryadjaya tutup usia pada Selasa, 29 Juni 2021.

Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir membenarkan.

”Iya benar. Almarhum telah meninggalkan kita semua tadi malam jam 1.40. Saya mendapat kabar duka dari pak Edwin Soeryadjaya,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Artikel Lily Soeryadjaya, istri pendiri Astra International meninggal dunia menarik perhatian pembaca pada Selasa, 29 Juni 2021. Ingin tahu artikel lainnya yang menyedot perhatian pembaca? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Rabu (30/6/2021):

1.Lily Soeryadjaya, Istri Pendiri Astra International Meninggal Dunia

Kabar duka menyelimuti keluarga Soeryadjaya. Istri dari pendiri Astra International, Lily Soeryadjaya tutup usia pada Selasa, 29 Juni 2021.

Saat dikonfirmasi mengenai hal itu, Presiden Direktur PT Adaro Energy Tbk, Garibaldi Thohir membenarkan.

”Iya benar. Almarhum telah meninggalkan kita semua tadi malam jam 1.40. Saya mendapat kabar duka dari pak Edwin Soeryadjaya,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Miliarder Meksiko Ricardo Pliego Berkicau, Harga Bitcoin Kembali Naik

Harga bitcoin mengalami kenaikan Senin 28 Juni 2021, setelah Ricardo Salinas Pliego, pemilik Banco Azteca Meksiko mengatakan, dirinya tengah  berusaha mendorong negaranya untuk menerima cryptocurrency atau uang kripto.

Tak hanya itu, miliarder tersebut juga menegaskan bila Ia mendorong pengikut Twitter-nya untuk membeli bitcoin.

"Saya dan bank saya bekerja untuk menjadi bank pertama di Meksiko yang menerima #Bitcoin," tulisnya Minggu 27 Juni 2021, seperti dilansir CNN, Selasa, 29 Juni 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

3.PPKM Mikro Diperketat, Bagaimana Dampaknya terhadap Bursa Saham?

Pemerintah kembali menerapkan pengetatan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) berbasis mikro untuk menekan laju penyebaran COVID-19. Terkait hal itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengaku belum memiliki perubahan apapun, termasuk jam perdagangan Bursa.

Direktur Perdagangan dan Anggota Bursa, Laksono Widodo menyampaikan, hingga kini, otoritas bursa masih akan tetap beroperasi seperti biasanya. Jika pemerintah memberlakukan penguncian total (lockdown), BEI akan berkoordinasi lebih lanjut dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk memutuskan tindakan lebih lanjut.

"Kita masih beroperasi, apabila memberlakukan hard lockdown, kita tunggu. Dari situ kita melakukan koordinasi dengan OJK untuk menjaga supaya market tetap beroperasi dalam kondisi darurat," kata Laksono, dalam video konferensi, Selasa, 29 Juni 2021.

Berita selengkapnya baca di sini 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.