Sukses

Era Graharealty dan Bank Multiarta Sentosa Jadi Pendatang Baru di BEI

Pasar Modal Indonesia akan kedatangan dua emiten baru yaitu PT Era Graharealty Tbk dan PT Bank Multiarta Sentosa Tbk.

Liputan6.com, Jakarta - Pasar modal kedatangan dua saham pendatang baru pada perdagangan Rabu, (30/6/2021). PT Era Graharealty Tbk dan PT Bank Multiarta Sentosa mencatatkan saham sebagai perusahaan tercatat ke-22 dan ke-23 di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2021.

PT Era Graharealty Tbk mencatatkan saham memakai kode IPAC di papan akselerasi. Sedangkan PT Bank Multiarta Sentosa Tbk mencatatkan saham di papan pengembangan dengan memakai kode MASB.

PT Era Graharealty Tbk menawarkan saham perdana atau initial public offering (IPO) setelah mendapatkan izin efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 16 Juni 2021. Perseroan menawarkan 189.973.700 saham dengan nilai nominal Rp 10. Harga penawaran saham IPO Rp 120 per saham.

Dengan demikian, total dana IPO yang diperoleh Rp 22,79 miliar. Dalam rangka IPO tersebut, perseroan telah menunjuk PT UOB Kay Hian Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan penjamin emisi efek.

Era Graharealty telah menggelar penawaran umum pada 18 hingga 23 Juni 2021. Sedangkan tanggal penjatahan jatuh pada 25 Juni 2021, tanggal Pengembalian Uang Pemesan 29 Juni 2021 dan tanggal pencatatan perseroan di papan bursa pada 30 Juni 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Bank Multiarta Sentosa

Selain itu PT Bank Multiarta Sentosa Tbk telah mendapatkan izin efektif IPO dari OJK pada 22 Juni 2021. Perseroan melepas 186.176.500 dalam rangka IPO dengan nilai Rp 1.000. Perseroan meraup dana IPO Rp 625,55 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO antara lain 85 persen untuk penyaluran kredit, 15 persen untuk pengembangan digital banking. Perseroan akan mengembangan hal tersebut pada 2021 dan 2022.

"Dalam pengembangan digital banking ini, perseroan masih dalam tahap melakukan pemilihan vendor,” demikian dikutip dari prospektus perseroan, Senin, 7 Juni 2021.

Dalam rangka IPO ini, perseroan telah menunjuk PT BCA Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Selain itu, perseroan juga menerbitkan waran sebesar 186.176.500 waran seri I atau sebesar 17,65 persen dari total jumlah saham ditempatkan dan disetor penuh pada saat pernyataan pendaftaran dalam rangka IPO.

Waran seri I diberikan secara cuma-cuma sebagai insentif bagi para pemegang Saham Yang Ditawarkan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang Saham Yang Ditawarkan pada tanggal penjatahan.

Setiap pemegang satu saham yang ditawarkan berhak memperoleh satu waran Seri I, di mana setiap satu Waran Seri I memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu saham Perseroan yang dikeluarkan dari portepel. Adapun harga pelaksanaan waran Rp 3.500.

Perseroan akan melaksanakan program Alokasi Saham Karyawan (Employee Stock Allocation atau ESA). Sehubungan dengan hal tersebut, Direksi Perseroan menetapkan untuk mengalokasikan sebesar 1.266.800 saham atau sebesar 0,68 persen dari jumlah saham yang dikeluarkan dalam Penawaran Umum Perdana Saham Perseroan.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.