Sukses

Energi Mega Persada Bidik Dana Rp 1,82 Triliun dari Rights Issue

PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) menawarkan saham 14,47 miliar saham baru seri B dalam rangka rights issue.

Liputan6.com, Jakarta - PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) akan menambah modal dengan mekanisme hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue. Perseroan mengincar dana Rp 1,82 triliun dari penawaran umum terbatas (PUT) III tersebut.

Mengutip prospektus yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Jumat (25/6/2021), PT Energi Mega Persada Tbk menawarkan saham sebanyak-banyaknya 14.479.050.978 atau 14,47 miliar saham baru seri B. Jumlah saham yang ditawarkan itu sebanyak 58,33 persen dari total modal ditempatkan atau disetor penuh dalam perseroan setelah rights issue dengan nilai nominal Rp 100.

Perseroan menetapkan harga pelaksanaan Rp 126 sehingga jumlah dana yang diperoleh dari rights issue sebesar Rp 1,82 triliun. Setiap pemegang 100 saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham (DPS) berhak atas 140 HMETD.

PT Bakrie Kalila Investment akan menjadi pembeli siaga untuk membeli saham-saham baru yang diterbitkan dalam transaksi rights issue ini apabila para pemegang saham terkait tidak menggunakan haknya.

Bagi pemegang saham yang tidak melaksanakan haknya dalam rights issue ini akan mengalami penurunan persentase kepemilikan saham (dilusi) dalam jumlah maksimal sebesar 58,33 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Dana Hasil Rights Issue

Dana hasil rights issue setelah dikurangi biaya emisi antara lain:

-Dana hasil rights issue sebesar USD 43,50 juta atau sekitar Rp 633,88 miliar berdasarkan asumsi kurs tengah Bank Indonesia per 31 Maret 2021 Rp 14.572 akan digunakan untuk pembelian 250.000 lembar saham atau 25 persen dari total saham Energi Pratama Inc dari Kinross International Group Ltd. Sebelumnya perseroan telah memiliki saham perusahaan target 50 persen dari total saham sehingga setelah rights issue akan memiliki 75 persen saham tersebut.

-Sebesar USD 6,73 juta atau Rp 98,19 miliar akan digunakan untuk pelunasan atas kewajiban sehubungan dengan pinjaman dari Golden Glades Ltd.

-Sebesar USD 33,18 juta atau sekitar Rp 483,63 miliar akan digunakan untuk peningkatan penyertaan perseroan kepada salah satu entitas anak perseroan yaitu EMP International. Dana hasil penyertaan akan digunakan oleh EIBL untuk pembayaran sebagian kewajiban sehubungan dengan pinjaman EIBL kepada pihak ketiga yaitu Pacific Sun Special Situations Fund B Ltd.

-Sebesar USD 4,41 juta akan digunakan untuk pemberian pinjaman kepada entitas anak perseroan EMP Malacca Strait SA dan PT EMP Energi Terbaukan. Pinjaman akan digunakan untuk pembayaran kewajiban sehubungan dengan pinjaman kepada Stallion Investment Pte Ltd. Apabila pinjaman telah dikembalikan oleh Entitas Anak, maka dana akan dialihkan seluruhnya sebagai modal kerja Perseroan dan Entitas Anak Perseroan

-Sedangkan sisanya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka membiayai kegiatan usaha Perseroan dan/atau entitas anak Perseroan.

Sehubungan dengan modal kerja untuk entitas anak, akan diberikan dalam bentuk pemberian pinjaman dari Perseroan kepada entitas anak Perseroan, baik entitas anak langsung maupun entitas anak tidak langsung Perseroan, yaitu EMP Bentu Limited, EMP Malacca Strait S.A., dan Buzi Hydrocarbons Pte. Ltd.

3 dari 3 halaman

Jadwal Rights Issue

Jadwal rights issue:

-Cum date di pasar regular dan negosiasi pada 30 Juni 2021 dan pasar tunai pada 2 Juli 2021

-Ex date di pasar regular dan negosiasi pada 1 Juli 2021, dan pasar tunai pada 5 Juli 2021

-Pencatatan PUT di BEI pada 6 Juli 2021

-Periode pelaksanaan PUT pada 6-14 Juli 2021

Pada penutupan perdagangan Kamis, 25 Juni 2021, saham ENRG naik 12,15 persen ke posisi Rp 120 per saham. Saham ENRG berada di posisi tertinggi Rp 121 dan terendah Rp 105. Total frekuensi perdagangan 10.094 kali dengan nilai transaksi Rp 44,9 miliar.

              

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.