Sukses

Fitch Solutions: MAPI Masih Pimpin Pasar Pakaian dan Mode di Indonesia

Indonesia muncul sebagai salah satu pasar ritel paling menarik di Asia dan sektor pakaian dan alas kaki telah berkembang pesat, didukung oleh meningkatnya perhatian dari investor lokal dan internasional.

Liputan6.com, Jakarta - Pengeluaran rumah tangga masyarakat Indonesia diperkirakan mulai pulih seiring dengan bergulirnya vaksinasi di dalam negeri. Laporan The Fitch Solutions menyebutkan pengeluaran rumah tangga di Indonesia akan tumbuh 5,8 persen  yoy pada tahun ini.

"Kami memperkirakan pengeluaran rumah tangga di Indonesia akan mulai pulih pada tahun 2021, tumbuh sebesar 5,8 persen yoy, setelah pandemi Covid-19 menyebabkan perkiraan kontraksi sebesar 1,0 persen pada 2020," seperti dikutip dari Laporan The Fitch, Kamis (24/6/2021).

Sayangnya, bersamaan dengan itu, The Fitch mencatat indeks penjualan ritel turun ke level terendah pada Februari 2021 sejak 2017.

"Kami memperkirakan pemulihan akan dimulai pada kuartal II 2021 karena pemerintah Indonesia memulai dorongan vaksinasi nasional wajib pada pertengahan Januari 2021,”

Indonesia muncul sebagai salah satu pasar ritel paling menarik di Asia dan sektor pakaian dan alas kaki telah berkembang pesat, didukung oleh meningkatnya perhatian dari investor lokal dan internasional.  Sektor ini masih sangat terfragmentasi, dengan sejumlah perusahaan internasional dan lokal bersaing untuk pangsa pasar yang relatif kecil. 

Secara umum, merek internasional seperti Mango, Zara dan Louis Vuitton memiliki kehadiran yang lebih kuat di segmen kelas menengah dan mewah, sementara banyak pengecer lokal kecil melayani segmen berpenghasilan rendah, seringkali mengimpor pakaian murah dari China. 

Meski begitu, untuk sektor ini, The Fitch menyebutkan Mitra Adi Perkasa (MAPI) adalah perusahaan Indonesia yang terdiversifikasi dan memimpin pasar pakaian dan mode di dalam negeri dengan lebih dari 2.200 gerai di 70 kota di Indonesia. Pada Februari 2016, perusahaan meluncurkan platform e-commerce sendiri, MAP E-Mall, untuk mengakomodir pasar ritel online yang melonjak.

"Keberhasilan MAP dapat dikaitkan dengan portofolio mereknya yang luas, yang mencakup lebih dari 150 label internasional terkenal, termasuk Zara, Next, Dorothy Perkins, MaxMara dan Accessorize, semuanya diadakan di bawah perjanjian waralaba,” tulis laporan itu.

Di sisi lain, pengecer fast-fashion juga memiliki jejak yang luas di Indonesia. H&M memiliki 35 toko yang tersebar di seluruh Indonesia. Inditex, dengan merek seperti Zara, Pull&Bear, Stradivarius dan Massimo Dutti, memiliki 67 toko di negara ini. 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Ekspansi Ritel

Uniqlo juga telah melakukan ekspansi di Indonesia. Pada September 2019, Uniqlo membuka tiga gerai baru di Batam, Bekasi, dan Jakarta. Saat ini, total ada 29 toko yang tersebar di sembilan kota. Jaringan induk Uniqlo, Fast Retailing Indonesia, juga berencana membuka dua toko di Surabaya, Jawa Timur. 

"Masuknya merek internasional akan menarik bagi kelompok dewasa muda perkotaan yang memiliki permintaan yang terus meningkat untuk mereka,"

Baik Zara dan H&M telah meluncurkan toko online di Indonesia masing-masing pada Mei dan Agustus 2019. Uniqlo adalah merek fashion di bawah perusahaan ritel global yang berbasis di Tokyo PT Fast Retailing. Peritel tersebut saat ini memiliki 32 toko di 15 kota di Indonesia, dengan rencana untuk membuka tiga toko lagi dalam beberapa bulan ke depan. 

Pada Maret 2021, Levi's meluncurkan flagship store di Grand Indonesia, salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di ibu kota Jakarta. Seorang juru bicara Levi's Indonesia mengatakan, 'perusahaan berfokus untuk menghadirkan pengalaman berbelanja yang sangat personal bagi konsumen'.

Tambahan terbaru untuk merek internasional di Indonesia adalah merek lifestyle AS Tory Burch, yang meluncurkan butik pertamanya untuk Indonesia di Tunjungan Plaza 4, Surabaya pada Mei 2018.

"Sebagian besar peritel internasional berdiri kokoh di wilayah Jakarta, namun kehadiran mereka di kota-kota lain dan daerah pedesaan jauh lebih lemah," tulis The Fitch

3 dari 3 halaman

Persaingan Makin Ketat

Ritel online menghadirkan persaingan yang semakin ketat dengan format tradisional, dan pengecer pakaian dan alas kaki terkemuka telah banyak berinvestasi dalam platform belanja online mereka.

Landmark Group yang berbasis di UEA memperkuat jejaknya di Asia Tenggara, dengan rencana untuk membuka 40 toko di Indonesia pada tahun 2023. 

Peritel baru-baru ini membuka dua toko Max Fashions pertamanya di Jakarta, dan secara total memiliki 17 toko di Asia Tenggara, dengan 15 toko di Malaysia (10 toko Max Fashions dan lima toko Babyshop). 

Max Fashions adalah merek diskon grup yang menjual fashion dan pakaian olahraga pria, wanita dan anak-anak, tas tangan, alas kaki dan aksesoris. Masuknya Grup ke Indonesia akan menghadapi persaingan dari pengecer asing lainnya yang menawarkan fashion diskon. Giordano yang berbasis di Hong Kong memiliki 257 toko di Indonesia, naik dari 246 pada 2017. 

Pada Februari 2021, Giordano membuka toko ritel terbesarnya di Bumi Raya City Mall, Pontianak. Pesaing lain yang berbasis di Hong Kong adalah Bossini, yang juga berada di pasar Indonesia dengan 11 toko.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.