Sukses

Top 3: Saham Coca Cola Merosot Gara-Gara Cristiano Ronaldo Geser Dua Botol

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis, 17 Juni 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Tindakan Cristiano Ronaldo yang menggeser dua botol Coca Cola pada konferensi pers menekan harga saham Coca Cola. Hal itu membuat kapitalisasi pasar saham Cola Cola susut USD 4 miliar atau sekitar Rp 57,01 triliun (asumsi kurs Rp 14.253 per dolar AS).

Cristiano Ronaldo dikenal sebagai pendukung gaya hidup sehat dan bukan penggemar minuman bersoda seperti Coca Cola.

Seperti dilansir dari Yahoo, Rabu, 16 Juni 2021,  menjelang pertandingan pembukaan Portugal dengan Hungaria, Cristiano Ronaldo akan berbicara kepada awak media. Sebagai sponsor resmi Euro 2020, Coca-Cola menyediakan dua botol produk miliknya di depan seluruh pembicara di konferensi pers.

Artikel saham Coca Cola merosot gara-gara Cristiano Ronaldo geser dua botol menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Kamis, (17/6/2021):

1.Saham Coca Cola Merosot Gara-Gara Cristiano Ronaldo Geser Dua Botol

Tindakan Cristiano Ronaldo yang menggeser dua botol Coca Cola pada konferensi pers menekan harga saham Coca Cola. Hal itu membuat kapitalisasi pasar saham Cola Cola susut USD 4 miliar atau sekitar Rp 57,01 triliun (asumsi kurs Rp 14.253 per dolar AS).

Cristiano Ronaldo dikenal sebagai pendukung gaya hidup sehat dan bukan penggemar minuman bersoda seperti Coca Cola.

Seperti dilansir dari Yahoo, Rabu, 16 Juni 2021,  menjelang pertandingan pembukaan Portugal dengan Hungaria, Cristiano Ronaldo akan berbicara kepada awak media. Sebagai sponsor resmi Euro 2020, Coca-Cola menyediakan dua botol produk miliknya di depan seluruh pembicara di konferensi pers.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Investor Cermati Hasil Pertemuan The Fed hingga BI, IHSG Berpotensi Tertekan

Bursa saham Asia mayoritas melemah dengan indeks Nikkei  melemah 0,51 persen, Topix naik 0,02 persen, Hang Seng susut 0,70 persen dan CSI300 tergelincir 1,67 persen turun mengiringi bursa saham berjangka AS yang berfluktuatif dalam aksi tunggu investor terhadap pertemuan Federal Reserve atau bank sentral Amerika Serikat (the Fed). 

IHSG melemah 0,17 persen ke level 6.078.57 setelah sempat bergerak terkonsolidasi di ambang zona hijau. Saham-saham di sektor kesehatan susut 1,15 persen dan keuangan melemah 1,08 persen memimpin pelemahan sedangkan penguatan dari saham-saham di sektor teknologi naik 16,63 persen dan konsumsi non primer menguat 0,44 persen gagal membawa IHSG bertahan di zona hijau. 

Head of Research Reliance Sekuritas Indonesia Lanjar Nafi mengatakan, investor terlihat berhati-hati pada hasil pertemuan FOMC setelah spekulasi pengurangan pembelian aset obligasi dan prospek suku bunga ke depan. 

Berita selengkapnya baca di sini

3.Produsen Sepatu Bata Pilih Genjot Bisnis Digital Ketimbang Buka Toko Baru

PT Sepatu Bata Tbk (BATA) bakal mengoptimalkan penjualan dari saluran bisnis digital pada 2021. Dengan strategi tersebut, perseroan menargetkan pertumbuhan penjualan double digit.

"Fokus penjualan double digit dari 2020, ini target realistis. Kami fokus kembangkan kerja sama franchise, dan ritel terus berjalan," ujar Direktur PT Sepatu Bata Tbk, Hatta Tutuko saat paparan publik pada Rabu, 16 Juni 2021.

Target kinerja penjualan tersebut juga disumbang dari momen Lebaran pada 2021. Hatta menuturkan, kinerja pada Lebaran cukup baik sehingga mendorong perseroan optimistis kinerja 2021 jauh lebih baik dari 2020.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.