Sukses

Minat Investasi Saham? Ini Sumber Keuntungannya

Sebagian orang yang tertarik pada instrumen saham umumnya ingin mengetahui bagaimana saham itu bekerja dan memberi imbal hasil.

Liputan6.com, Jakarta - Investasi saham dinilai menjadi instrumen yang paling cuan dibandingkan instrumen investasi lainnya. Namun, sudah rahasia publik, jika imbal hasil investasi yang besar, diikuti dengan risiko besar. Sebaliknya, investasi dengan risiko minim akan memberikan imbal hasil yang lebih kecil.

Sebagian orang yang tertarik pada instrumen saham umumnya ingin mengetahui bagaimana saham itu bekerja, dan bagaimana instrumen itu bisa memberikan imbal hasil yang cukup besar.

Secara umum, konsep saham menjadikan investor sebagai pemilik dari suatu perusahaan. Sebagai pemilik, investor berhak mendapatkan keuntungan dari operasional perusahaan, berikut kerugiannya. Dilansir dari Lifepal, Minggu (13/6/2021), berikut keuntungan yang diperoleh dari investasi saham:

- Dividen

Dividen merupakan pembagian laba yang akan diberikan perusahaan kepada para pemegang saham. Dividen itu sendiri berasal dari keuntungan yang diperoleh oleh perusahaan. Dividen terbagi dalam dua jenis, yaitu tunai dan saham.

Untuk dividen tunai yang dibagikan, berarti perusahaan akan memberikan uang tunai kepada pemegang saham per satu lembar saham yang mereka miliki.

Sementara dividen saham artinya perusahaan tersebut memberikan dividen berupa saham. Dengan demikian, jumlah saham yang dimiliki investor akan bertambah.

Namun, ada juga perusahaan yang tidak membagikan dividen kepada pemegang saham walaupun mereka memperoleh laba. Umumnya perusahaan tersebut ingin melakukan ekspansi atau mengembangkan usaha. Biasanya hal ini dilakukan oleh perusahaan yang dalam tahap pengembangan.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Capital Gain

- Capital gain (kenaikan harga saham)

Keuntungan ini diberikan oleh perusahaan kepada pemegang saham dari hasil selisih harga beli dan harga jual saham. Jadi, harga jual harus lebih tinggi ketimbang harga beli. Capital gain umumnya terbentuk karena adanya aktivitas perdagangan di bursa efek.

Contohnya, jika Anda membeli saham A yang harga per lembarnya sebesar Rp 3.000. Kemudian Anda menjualnya di angka Rp 4.000 per lembar. Berarti Anda akan mendapatkan capital gain sebesar Rp 1.000 per lembarnya.

 

- Bisa dengan Modal kecil untuk Keuntungan Besar

Banyak orang gemar bermain saham karena mereka hanya perlu menggelontorkan modal yang cukup kecil ketimbang kebanyakan usaha lain. Hal ini merujuk pada persentase keuntungan yang akan didapatkan dari investasi saham yang umumnya cukup menjanjikan.

Cukup dengan Rp 100 ribu saja, kamu sudah bisa mendapatkan satu lembar saham yang keuntungannya bisa berlipat-lipat di kemudian hari. Bahkan, margin keuntungan yang bisa diraup mencapai 100 persen. Dengan catatan, investasi dengan imbal hasil besar ini biasanya dilakukan untuk jangka panjang.

 

- Pajak relatif kecil

Jika dibandingkan dengan instrumen investasi lain, saham punya persentase pajak yang relatif kecil. Sebab cuma 0,1 persen dari keuntungan akhir yang dimiliki investor.

Selain itu, pajak saham bersifat final. Artinya, investor tidak perlu repot-repot membayar pajak saat pelaporan SPT setiap tahun karena sudah otomatis dipotong oleh pihak pialang saham (broker) ketika pelunasan transaksi saham.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Investasi adalah penanaman uang atau modal dalam suatu perusahaan atau proyek untuk tujuan memperoleh keuntungan.

    Investasi

  • Investasi Saham