Sukses

IHSG Menghijau, Investor Asing Kejar Saham BBRI hingga BBCA

Pada pra pembukaan perdagangan, Kamis, 10 Juni 2021, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,31 persen ke posisi 6.065.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada perdagangan saham Kamis, (10/6/2021). Penguatan IHSG terjadi di tengah aksi jual investor asing di pasar reguler.

Pada pra pembukaan perdagangan, IHSG menguat 0,31 persen ke posisi 6.065. IHSG melanjutkan kenaikan pada pukul 09.00 WIB. IHSG naik 0,43 persen ke posisi 6.073. Indeks saham LQ45 menguat 0,12 persen ke posisi 900,01. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di posisi terendah 6.064 dan tertinggi 6.079. Sebanyak 205 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 133 saham melemah dan 177 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 121.107. Volume perdagangan 2,1 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 1 triliun. Investor asing jual saham Rp 70,14 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.239.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat. Sektor saham IDXTechno menanjak 11,06 persen dan memimpin penguatan.

Diikuti sektor saham IDXCylical mendaki 1,85 persen dan sektor saham IDXNoncylical menanjak 1,2 persen. Sedangkan IDXBasic melemah 0,56 persen dan IDXInfra merosot 0,23 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham TRUE naik 35 persen

-Saham LABA naik 34,40 persen

-Saham ARTA naik 25 persen

-Saham AMIN naik 25 persen

-Saham MLPT naik 24,92 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham OPMS melemah 6,98 persen

-Saham EDGE melemah 6,95 persen

-Saham BEBS melemah 6,92 persen

-Saham WIFI melemah 6,9 persen

-Saham CBMF melemah 6,87 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 36,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 7,4 miliar

-Saham UNVR senilai Rp 4,6 miliar

-Saham MNCN senilai Rp 3,6 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 7,8 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBTN senilai Rp 15,6 miliar

-Saham BFIN senilai Rp 13,2 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 12,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 10,1 miliar

-Saham MIKA senilai Rp 5,1 miliar.

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,45 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi mendaki 0,37 persen, indeks saham Jepang Nikkei menanjak 0,40 persen, indeks saham Shanghai menguat 0,34 persen. Selain itu, indeks saham Singapura naik 0,47 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,86 persen.

Di sisi lain, pandangan the Federal Reserve tentang inflasi telah membantu menekan kekhawatiran, tetapi lonjakan upah yang tidak terduga memberi beberapa investor lebih banyak alasan untuk khawatir tentang harga lebih tinggi.

Di pasar tenaga kerja yang ketat, lowongan pekerjaan naik ke level tertinggi sejak pencatatan dimulai pada 2000, menambah kekhawatiran tentang inflasi upah yang berkelanjutan. Sementara itu, pemerintahan AS mengharapkan proposal infrastruktur baru pada pekan ini. 7 dari 11 sektor saham utama S& 500 ditutup melemah, sektor keuangan susut 1,1 persen dan industri turun 1 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.