Sukses

Cadangan Devisa Mei 2021 Merosot, IHSG Turun 1,14 Persen

Tekanan IHSG itu terjadi di tengah sentimen cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2021 sebesar USD 136,4 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih lanjutkan koreksi pada sesi kedua perdagangan saham Selasa, (8/6/2021). Tekanan IHSG itu terjadi di tengah sentimen cadangan devisa Indonesia akhir Mei 2021 sebesar USD 136,4 miliar.

Cadangan devisa itu turun USD 2,4 miliar dari bulan sebelumnya yang tercatat USD 138,8 miliar.Mengutip data RTI, pukul 14.20 WIB, IHSG merosot 1,14 persen ke posisi 6.000.

Pada sesi kedua, IHSG berada di posisi terendah 5.998 dan tertinggi 6.075. Sebanyak 357 saham melemah sehingga menekan IHSG. Sedangkan 151 saham menguat dan 136 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham 1.115.308 kali dengan volume perdagangan saham 25,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,6 triliun. Investor asing lepas saham Rp 290,74 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.208.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan kecuali IDXTechno naik 13,37 persen. Sektor saham IDXHealth merosot 2,32 persen, diikuti sektor saham IDXNoncylical tergelincir 2,02 persen dan sektor saham IDXFinance turun 1,37 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham catat top gainers antara lain:

-Saham VIVA naik 28,07 persen

-Saham GOLD naik 25 persen

-Saham ARTA naik 25 persen

-Saham TECH naik 24,76 persen

-Saham MLPT naik 24,61 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham CASH melemah 10 persen

-Saham ARGO melemah 6,98 persen

-Saham GGRP melemah 6,96 persen

-Saham KONI melemah 6,95 persen

-Saham EXCL melemah 6,95 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham AMRT sebesar Rp 73 miliar

-Saham BBRI sebesar Rp 42,2 miliar

-Saham TOWR sebesar Rp 36,4 miliar

-Saham BMRI sebesar Rp 35,2 miliar

-Saham TLKM sebesar Rp 29,1 miliar

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBNI senilai Rp 40,9 miliar

-Saham ASII senilai Rp 30,9 miliar

-Saham ITMG senilai Rp 24,6 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 19,9 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 18,6 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia sebagian besar tertekan. Indeks saham Hong Kon Hang Seng turun 0,13 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi susut 0,13 persen, indeks saham Jepang Nikkei tergelincir 0,19 persen.

Selain itu, indeks saham Thailand melemah 0,09 persen, indeks saham Shanghai susut 0,54 persen, indeks saham Singapura merosot 0,27 persen dan indeks saham Taiwan turun 0,05 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Saham adalah hak yang dimiliki orang (pemegang saham) terhadap perusahaan berkat penyerahan bagian modal sehingga dianggap berbagai dalam pe

    Saham

  • Cadangan devisa suatu negara diperoleh dari kegiatan perdagangan ekspor dan impor.

    cadangan devisa

  • IHSG