Sukses

Harga Komoditas Naik, Perusahaan Milik Taipan Malaysia Ini Catat Lonjakan Laba Bersih

Perlis Plantation (PPB Group), perusahaan milik konglomerat Malaysia ini meraih permintaan yang kuat untuk sawit dan gula di wilayah tersebut.

Liputan6.com, Jakarta - Perlis Plantation (PPB Group), yang dikendalikan oleh taipan terkaya Malaysia Robert Kuok, melaporkan laba perusahaan tercatat berlipat ganda pada kuartal I 2021.

Hal tersebut karena perusahaan milik konglomerat yang terdaftar di Kuala Lumpur itu diuntungkan dari permintaan yang kuat untuk minyak sawit dan gula di seluruh wilayah.

Laba bersih melonjak menjadi 402,2 juta ringgit (USD 97,2 juta) pada kuartal pertama dari 187,3 juta ringgit tahun lalu. Hasil tersebut mencerminkan kontribusi yang kuat dari perusahaan asosiasi agribisnis PPB yang terdaftar di Singapura, Wilmar International.

Perusahaan melaporkan rekor pendapatan kuartalan bulan lalu menyusul kinerja yang kuat dari bisnis perkebunan dan penggilingan gulanya.

Kontribusi kuat dari Wilmar membantu mengimbangi kerugian dari operasi bioskop PPB serta pendapatan yang lesu dari bisnis properti dan konstruksi yang terdampak penguncian selama pandemi COVID-19. Wilmar melaporkan bulan lalu laba kuartal pertama tertinggi sebesar USD 450 juta. 

"Kinerja Wilmar akan terus berkontribusi secara substansial terhadap profitabilitas grup secara keseluruhan,” kata PPB dilansir dari Forbes, Selasa (1/6/2021).

Wilmar akan terus mendapatkan keuntungan dari pemulihan permintaan minyak sawit di China dan importir besar lainnya seperti India, menurut DBS Group Research. 

"Karena tingkat persediaan negara-negara pembeli utama masih relatif rendah di tengah pemulihan konsumsi dan pasokan yang ketat, kami percaya bahwa permintaan global akan bangkit kembali lebih jauh meskipun harga minyak sawit mentah saat ini menguat," katanya dalam sebuah catatan penelitian baru-baru ini.

Keponakan Kuok, Kuok Khoon Hong, mendirikan Wilmar pada 1991 dan membangunnya menjadi salah satu produsen minyak sawit terbesar di dunia.

Khoon Hong, 71, yang juga memiliki minat di bidang real estat, menduduki peringkat orang terkaya ke-11 di Singapura dengan kekayaan bersih USD 3,6 miliar dalam daftar miliarder dunia yang diterbitkan April. Pamannya memegang saham berharga di Wilmar.

Legenda bisnis Robert Kuok, 97, tetap menjadi orang terkaya di Malaysia, posisi yang dipegangnya selama dua dekade terakhir.

Dengan kekayaan bersih USD 12,3 miliar, ia memiliki kuasa atas aset hotel, real estat, dan pengiriman. Putra bungsunya Kuok Khoon Hua adalah CEO dan wakil ketua pengembang Hong Kong Kerry Properties.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Malaysia Total Lockdown 1-14 Juni 2021

Sebelumnya, Pemerintah Malaysia resmi menetapkan total lockdown pada 1-14 Juni 2021. Lockdown ini bersifat maksimal dan semua sektor berhenti kecuali ekonomi yang bersifat esensial. 

Berdasarkan keterangan resmi kantor Perdana Menteri Malaysia, Jumat, 28 Mei 2021, lockdown ini merupakan penutupan penuh sektor sosial dan ekonomi di seluruh wilayah. Saat ini, Malaysia memang sudah lockdown, tetapi sektor ekonomi masih boleh beroperasi.

"Sepanjang tempo ini, semua sektor tidak dibenarkan untuk beroperasi kecuali sektor ekonomi dan pelayanan esensial (essential economic and service sector)," tulis keterangan tersebut.

Keputusan ini diambil karena situasi kasus harian COVID-19 di Malaysia menembus 8.000 kasus. Selain itu, kasus aktif sudah melewati 70 ribu kasus.

Kehadiran varian-varian baru COVID-19 yang lebih ganas juga mempengaruhi keputusan Malaysia untuk lockdown total.

Setelah masa total lockdown berakhir, Malaysia tidak akan langsung bebas, melainkan lanjut Perintah Kawalan Pergerakan. Pembatasan sosial pun terus berlanjut, meski sektor ekonomi akan mulai dibolehkan beroperasi.

Kementerian Kesehatan Malaysia akan membuat keputusan berdasarkan perkembangan kasus-kasus harian dan kapasitas rumah sakit di seluruh wilayah untuk pasien COVID-19.

Pemerintah juga akan memastikan supaya sistem kesehatan di Malaysia tidak akan runtuh.

"Kerajaan akan memastikan sistem kesehatan umum di negara kita tidak akan runtuh dan pelbagai sokongan dan bantuan akan diberikan kepada Kementerian Kesehatan Malaysia untuk meningkatkan kapasitas hospital di seluruh negara," tulis pernyataan kantor perdana menteri Malaysia.

Pihak PM Malaysia berjanji akan merinci paket bantuan kepada rakyat dan sektor ekonomi yang terdampak.

Pengumuman mengenai paket bantuan akan segera diberikan.

Masyarakat diminta mengikuti protokol kesehatan untuk memutus rangkaian jangkitan COVID-19. Instruksi agar stay at home juga diberikan untuk menurunkan jangkitan COVID-19.

Pemerintah Malaysia juga akan meningkatkan jumlah pemberian vaksin COVID-19 dalam tempo beberapa waktu yang akan datang.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.