Sukses

Top 3: Mengenal Arti 13 ‘Tato’ untuk Emiten di BEI

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, 30 Mei 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menerbitkan 13 notasi khusus atau tato untuk emiten-emiten bermasalah, dari semula tujuh notasi. Mulanya, BEI hanya menyematkan notasi khusus B, M, E, S, A, D, dan L. Kini, BEI menambahkan notasi khusus C, Q, Y, F, G, dan V.

Adapun notasi khusus dibubuhkan pada kode saham masing-masing emiten bermasalah. Setiap emiten bisa terkena lebih dari satu notasi. Dikutip dari laman BEI, per 27 Mei 2021 sudah ada 60 emiten yang mendapat ‘tato’ dari bursa.

Secara rinci, saat ini notasi E mendominasi dengan 31 emiten. Disusul emiten yang menyandang tato L sebanyak 18 dan tato Y sebanyak 17 emiten.

Artikel trivia saham: mengenal arti 13 tato untuk emiten di BEI menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Minggu, (30/5/2021):

1.Trivia Saham: Mengenal Arti 13 ‘Tato’ untuk Emiten di BEI

Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menerbitkan 13 notasi khusus atau tato untuk emiten-emiten bermasalah, dari semula tujuh notasi. Mulanya, BEI hanya menyematkan notasi khusus B, M, E, S, A, D, dan L. Kini, BEI menambahkan notasi khusus C, Q, Y, F, G, dan V.

Adapun notasi khusus dibubuhkan pada kode saham masing-masing emiten bermasalah. Setiap emiten bisa terkena lebih dari satu notasi. Dikutip dari laman BEI, per 27 Mei 2021 sudah ada 60 emiten yang mendapat ‘tato’ dari bursa.

Secara rinci, saat ini notasi E mendominasi dengan 31 emiten. Disusul emiten yang menyandang tato L sebanyak 18 dan tato Y sebanyak 17 emiten.

Berita selengkapnya baca di sini

2.JD.com Raup Rp 171,68 Triliun Lewat IPO Bersama Anak Usaha

 Raksasa e-commerce China JD.com telah meraup USD 12 miliar atau sekitar Rp 171,68 triliun (kurs Rp 14.306 per USD) melalui penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) di bursa Hong Kong dan New York. Perolehan dana itu didapatkan dalam waktu kurang dari setahun.

Pencatatan tersebut melibatkan anak perusahaan JD.com dan penawaran saham sekundernya sendiri di Hong Kong. Dilansir dari CNBC, Sabtu (28/5/2021), berikut adalah empat afiliasi JD yang telah go public sejak Juni:

1. JD Logistics yang telah go public di bursa Hong Kong pada Jumat lalu. JD Logistics berhasil meraup dna segar sekitar USD 3,2 miliar. Jaringan gudangnya yang luas dan lebih dari 200.000 pekerja pengiriman telah memberikan JD.com induk keunggulan dalam e-commerce melawan rivalnya, Alibaba.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Unilever Indonesia Tebar Dividen Final Rp 100 per Saham, Cek Jadwal Pembagiannya

 PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) akan membagikan dividen final Rp 100 per saham untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2020. Total nilai dividen yang dibagikan berjumlah Rp 3,81 triliun.

Dividen itu akan dibagikan kepada pemegang atau pemilik 38.150.000.000 saham perseroan yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham pada 9 Juni 2021. Keputusan pembagian dividen Unilever Indonesia telah ditetapkan pada Kamis, 27 Mei 2021.

Sebelumnya PT Unilever Indonesia Tbk telah membagikan dividen interim Rp 87 per saham pada 17 Desember 2020. Nilai dividen interim itu Rp 3,31 triliun.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.