Sukses

Pengiriman Vaksin Novavax ke Indonesia Mundur, Ini Penjelasan Indofarma

Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Arief Pramuhanto mengatakan, tahap pertama vaksin Novavax tiba pada Agustus 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Indofarma Tbk (INAF) menyatakan Novavax berkomitmen mengirimkan 50 juta dosis vaksin ke Indonesia pada 2021.

Direktur Utama PT Indofarma Tbk, Arief Pramuhanto menuturkan, dosis vaksin Novavax tersebut sebanyak 4 juta dosis akan tiba September 2021. Kemudian 10 juta dosis pada Oktober, dan masing-masing 18 juta dosis pada November dan Desember 2021.

"Total 50 juta dosis itu sudah komitmennya untuk bisa delivers tahun 2021,” ujar Arief dilansir dari Antara, ditulis Rabu (26/5/2021).

Ia juga memperkirakan pengiriman tahap (batch) pertama vaksin COVID-19 jenis Novavax tiba di Indonesia pada Agustus 2021.

Dalam rapat dengan Komisi VI DPR RI, ia mengatakan, vaksin itu baru mulai diproduksi pada akhir April atau awal Mei 2021. Hal ini karena keterlambatan bahan baku dari Amerika Serikat.

"Memang ada keterlambatan karena bahan baku dari Amerika agak sedikit terlambat sampai di India, sehingga baru mulai produksi akhir April atau awal Mei kemarin. (Batch pertama) vaksin itu akan jadi pada Juli, sehingga nanti diharapkan bisa kita deliver first batch-nya itu di Agustus atau paling telat September," ujar dia.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Masuk Program Vaksinasi Gelombang Tiga

Berdasarkan keterangan Kementerian Kesehatan, vaksin Novavax akan digunakan untuk program vaksinasi gelombang ketiga dari pemerintah.

Sasarannya adalah sebagian kelompok lanjut usia (lansia), pemberi pelayanan publik, dan masyarakat umum rentan. Selain itu, vaksin Novavax juga dipastikan tidak masuk dalam daftar penggunaan vaksin COVID-19 untuk program Vaksinasi Gotong Royong yang dilaksanakan mulai 18 Mei 2021. Indofarma merupakan importir resmi vaksin Novavax.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.