Sukses

Seluruh Gerai Giant Tutup Akhir Juli 2021, Bagaimana Laju Saham HERO?

PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akan tutup seluruh gerai Giant dan fokus mengembangkan IKEA, Guardian dan Hero Supermarket. Lalu bagaimana gerak saham HERO?

Liputan6.com, Jakarta - Perusahaan ritel multiformat PT Hero Supermarket Tbk (HERO)mengumumkan akan fokus mengembangkan investasi di IKEA, Guardian dan Hero Supermarket. Dengan ada sentimen itu, bagaimana laju saham PT Hero Supermarket Tbk (HERO)?

Mengutip data RTI, Selasa (25/5/2021) pukul 10.58 WIB, saham PT Hero Supermarket Tbk (HERO) stagnan di kisaran Rp 985 per saham. Saham HERO dibuka stagnan Rp 985.

Saham HERO sempat berada di zona merah hingga sentuh posisi terendah Rp 920. Sedangkan posisi tertinggi di Rp 990 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 39 kali dengan nilai transaksi Rp 151,1 juta.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 1,27 persen ke posisi 5.837. Indeks saham LQ45 menguat 1,26 persen ke posisi 869,75. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau. Sebanyak 280 menguat sehingga mengangkat IHSG. 174 saham melemah dan 168 saham diam di tempat.

Sebelumnya, PT Hero Supermarket Tbk (HERO) akan fokus mengembangkan investasi di IKEA, Guardian dan Hero Supermarket. Salah satu pengembangan bisnis tersebut langkah perseroan dengan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA.

“Menyusul tinjauan strategis atas seluruh lini bisnisnya, Perseroan akan memfokuskan investasi untuk mengembangkan IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket yang memiliki potensi pertumbuhan lebih tinggi dibandingkan Giant,” demikian mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) diteken Direktur PT Hero Supermarket Tbk, Hadrianus Wahyu Trikusumo, Selasa, 25 Mei 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gerai Giant Lainnya Ditutup Juli 2021

Hadrianus menuturkan, Perseroan akan mengubah hingga lima gerai Giant menjadi IKEA sebagai bagian dari fokus perseroan. Perseroan juga mempertimbangkan mengubah sejumlah gerai Giant menjadi gerai Hero Supermarket. “Gerai Giant lainnya di Indonesia akan ditutup pada akhir Juli 2021,” ujar dia.

Ia mengatakan, perubahan strategi ini merupakan respons cepat dan tepat perseroan yang diperlukan untuk beradaptasi terhadap perubahan dinamika pasar. Perseroan menilai, beralihnya konsumen Indonesia dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir, sebuah tren yang juga terlihat di pasar global lainnya.

“Rencana ini diharapkan akan memberikan dampak positif terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan dan kelangsungan usaha perseroan,” ujar dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.