Sukses

IHSG Menghijau, Investor Asing Buru BBRI hingga BTPS

Pada pra pembukaan perdagangan saham Senin, (24/5/2021), IHSG naik 0,35 persen atau 19,94 poin ke posisi 5.793.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada perdagangan saham Senin (24/5/2021). Penguatan IHSG ini mengikuti laju bursa saham Asia yang menghijau.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG  naik 0,35 persen atau 19,94 poin ke posisi 5.793. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG naik 0,39 persen ke posisi 5.796. Indeks saham LQ45 mendaki 0,57 persen ke posisi 863. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Awal sesi perdagangan, IHSG berada di kisaran 5.789-5.805. Sebanyak 214 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 150 saham melemah dan 167 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 120.872 kali dengan volume perdagangan saham 2 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 771,9 miliar. Investor asing beli saham Rp 54,35 miliar. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.32.

Secara sektoral, sebagian besar menguat dan melemah. Sektor saham IDXEnergy naik 1,37 persen, sektor saham IDXTechno menguat 1,46 persen, dan sektor saham IDXIndustry mendaki 0,21 persen. Sementara itu, IDXTransportasi melemah 1,88 persen, IDXBasic merosot 1,05 persen dan IDXClyic melemah 0,57 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham HOPE naik 34,75 persen

-Saham ARII naik 21,14 persen

-Saham MLPL naik 9,85 persen

-Saham BBSI naik 9,72 persen

-Saham PUDP naik 8,93 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham Indospring melemah 7 persen

-Saham KONI melemah 6,99 persen

-Saham UFOE melemah 6,93 persen

-Saham ASMI melemah 6,82 persen

-Saham CSMI melemah 6,78 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 26,4 miliar

-Saham ANTM senilai Rp 11,9 miliar

-Saham ASII senilai Rp 7,1 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 4,6 miliar

-Saham BTPS senilai Rp 2,7 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham INDF senilai Rp 5,1 miliar

-Saham PGAS senilai Rp 4,7 miliar

-Saham UNTR senilai Rp 3,1 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 2,3 miliar

-Saham BRIS senilai Rp 1,6 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng melemah 0,78 persen, indeks saham Nasdaq susut 0,55 persen, indeks saham Shanghai merosot 0,29 persen. Indeks saham Jepang Nikkei naik 0,21 persen, indeks saham Singapura menanjak 0,34 persen dan indeks saham Taiwan bertambah 0,07 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Amerika Serikat ditutup melemah pada penutupan perdagangan 21 Mei 2021. Hal ini seiring saham teknologi melemah karena investor terus bergulat dengan kekhawatiran inflasi.

Investor sedang mengukur apakah inflasi akan sementara atau berkelanjutan dan kapan the Federal Reserve akan diminta untuk bertindak. Presiden Fed Philadelphia Patrick Harker mengatakan, bank sentral harus mulai berbicara tentang pengurangan pembelian obligasi “lebih cepat.

Di sisi lain, data ekonomi yang solid menunjukkan pemulihan di jalur yang tepat seiring dengan peningkatan vaksinasi. Pasar tenaga kerja Amerika Serikat terus membaik dengan klaim pengangguran jatuh ke titik terendah baru. Saham terkait uang kripto melemah seiring harga bitcoin yang tertekan setelah Komite Stabilitas Keuangan China mengulangi seruannya untuk menindak penambang dan perdagangan kripto.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.