Sukses

Aksi Jual Berlanjut, Harga Bitcoin Tergelincir

Berdasarkan data CoinMetrics, bitcoin turun sekitar 13 persen menjadi USD 32.915,83 pada Minggu pagi waktu setempat.

Liputan6.com, Jakarta - Aksi jual bitcoin berlanjut pada Minggu (23/5/2021) seiring otoritas di China dan Amerika Serikat (AS) bergerak untuk memperketat peraturan dan kepatuhan pajak pada uang kripto.

Berdasarkan data CoinMetrics, bitcoin turun sekitar 13 persen menjadi USD 32.915,83 pada Minggu pagi waktu setempat. Mata uang kripto terbesar di dunia ini diperdagangkan merosot 10 persen ke posisi USD 33,641,07.

Aksi jual bitcoin baru-baru ini terjadi setelah CEO Tesla Elon Musk mengatakan, produsen mobil listrikt tersebut menangguhkan pembelian kendaraan memakai bitcoin. Musk kemudian mengirim pesan beragam mengenai posisinya di uang kripto. Melalui cuitan, ia mengisyaratkan Tesla mungkin telah menjual kepemilikan bitcoin, dan kemudian klarifikasi kalau itu tidak dilakukan.

"Kelas aset terus menjadi sangat tidak stabil, dengan potensi pergerakan harga yang signifikan dihasilkan dari satu tweet atau komentar public,” ujar Analis CIBC Stephanie Price dalam catatan pada Kamis, dilansir dari CNBC,Minggu.

Sebuah laporan JPMorgan menunjukkan investor institusional besar membuang bitcoin demi emas. Berita tersebut menimbulkan pertanyaan tentang dukungan kelembagaan untuk mata uang kripto.

Mata uang kripto terus melemah ketika Otoritas China menyerukan regulasi lebih ketat tentang penambangan dan perdagangan kripto. Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS)  mengumumkan kepatuhan kripto yang lebih ketat dengan IRS.

Bitcoin turun lebih dari 30 persen menjadi hampir USD 30.000 pada Rabu, 19 Mei 2021, berdasarkan CoinMetrics. Sebelumnya bitcoin sempat berada di posisi puncak mendekati USD 65.000 pada April 2021.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Bitcoin Melonjak pada 2021

Harga bitcoin melonjak pada 2021 seiring indikasi penerimaan kelembagaan yang lebih luas. Pada Februari 2021, Musk mengumumkan Tesla membeli USD 1,5 miliar bitcoin untuk neraca perusahaan.

Selain itu, bank-bank besar wall street mengumumkan pertimbangan dan peluncuran layanan terkait kripto. Coinbase, bursa kripto go public pada April melalui pencatatan langsung.

"Bahkan dengan aksi jual uang kripto pada pekan ini, telah alami peningkatan luar biasa selama setahun," ujar Price.

Berdasarkan data Coinbase, bitcoin melonjak 268 persen dalam setahun terakhir. Sedangkan ether naik lebih dari 840 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.