Sukses

IHSG Menghijau, Investor Asing Belanja Saham BBCA hingga BRPT

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Kamis, (20/5/2021), IHSG turun tipis ke posisi 5.759.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) fluktuaktif pada awal sesi perdagangan saham Kamis, (20/5/2021). Akan tetapi,IHSG mampu berbalik arah menguat ke zona hijau.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG turun tipis ke posisi 5.759. Pada pukul 09.13 WIB. IHSG naik 0,73 persen ke posisi 5.802. Indeks saham LQ45 menguat 0,97 persen ke posisi 863. Seluruh indeks saham acuan kompak menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.751-5.806. Sebanyak 210 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 159 saham melemah dan 171 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 163.335 kali dengan volume perdagangan 1,8 miliar saham.

 Nilai transaksi harian saham Rp 1,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 75,02 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.330.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham IDXProperty melemah 0,10 persen. Sektor saham IDXTrans naik 1,74 persen, dan catat penguatan terbesar. Diikuti sektor saham IDXInfra menguat 1,44 persen dan sektor saham IDXBasic menanjak 0,79 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham ARII naik 25 persen

-Saham NFCX naik 23,06 persen

-Saham TMAS naik 20,57 persen

-Saham INRU naik 20 persen

-Saham VRNA naik 14,47 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LUCY melemah 9,84 persen

-Saham INTD melemah 6,99 persen

-Saham KONI melemah 6,98 persen

-Saham PGLI melemah 6,93 persen

-Saham KOTA melemah 6,87 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBCA senilai Rp 32,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 29,6 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 22,6 miliar

-Saham INCO senilai Rp 8,7 miliar

-Saham BRPT senilai Rp 5,9 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham ANTM senilai Rp 25,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 6,5 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 5,1 miliar

-Saham GGRM senilai Rp 4,3 miliar

-Saham BBRI senilai Rp 4,1 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Saham Asia

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,81 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi tergelincir 0,56 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 0,07 persen, indeks saham Shanghai merosot 0,45 persen dan indeks saham Taiwan tergelincir 0,32 persen. Sementara itu, indeks saham Singapura naik 0,53 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management Indonesia, pasar saham Amerika Serikat turun pada perdagangan Rabu, 19 Mei 2021 seiring kekhawatiran atas kenaikan inflasi yang terus bebani saham global.

The Federal Reserve juga merilis risalah dari pertemuan kebijakan April dengan para pejabat mengatakan, lonjakan permintaan bersama dengan beberapa hambatan dalam pasokan kemungkinan akan mendorong inflasi di atas dua persen dalam waktu dekat.

Risalah itu menekankan komitmen the Federal Reserve pada gagasan kebijakan dapat tetap longgar hingga mendapatkan bukti dengan jelas untuk inflasi. Saham teknologi pun berbalik arah menguat dan ditutup lebih tinggi pada penutupan perdagangan saham.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.