Sukses

Bursa Saham Asia Rontok, IHSG Melemah Hampir 1 Persen

IHSG melemah 0,92 persen ke posisi 5.921 pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, dan ikuti bursa saham Asia.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) betah di zona merah pada penutupan perdagangan saham sesi pertama, Selasa (11/5/2021). Investor asing melakukan aksi jual saham pada sesi pertama dan bursa saham Asia tertekan.

Mengutip data RTI, IHSG melemah 0,92 persen ke posisi 5.921.Indeks saham LQ45 tergelincir 1 persen ke posisi 879,62. Seluruh indeks saham acuan kompak tertekan.

Sebanyak 324 saham melemah sehingga menekan laju IHSG. 133 saham menguat dan 170 saham diam di tempat. Pada sesi pertama, IHSG berada di kisaran 5.911-5.966.

Total frekuensi perdagangan saham 602.124 kali dengan volume perdagangan saham 8,8 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 5,1 triliun. Investor asing jual saham Rp 101,13 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 14.185.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham tertekan. Sektor saham infrastruktur naik 0,48 persen dan sektor saham manufaktur menanjak 0,36 persen. Sektor saham keuangan turun 0,99 persen, dan catat penurunan terbesar. Diikuti sektor saham perdagangan susut 0,63 persen dan sektor saham konstruksi melemah 0,41 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers di tengah IHSG melemah:

-Saham VRNA naik 22,22 persen

-Saham KICI naik 21,74 persen

-Saham ALMI naik 20,83 persen

-Saham SAMF naik 18,78 persen

-Saham LUCK naik 18,33 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LUCY turun 9,89 persen

-Saham KONI turun 6,99 persen

-Saham LPCK turun 6,9 persen

-Saham MLPT turun 6,82 persen

-Saham MBTO turun 6,76 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Investor asing membeli sejumlah saham antara lain:

-Saham ANTM senilai Rp 36,4 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 16,4 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 13,9 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 12,6 miliar

-Saham INCO senilai Rp 9,8 miliar.

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 123,5 miliar

-Saham INKP senilai Rp 25,3 miliar

-Saham ASII senilai Rp 19,6 miliar

-Saham TKIM senilai Rp 10,5 miliar

-Saham JPFA senilai Rp 9,1 miliar

4 dari 4 halaman

Bursa Asia

Bursa saham Asia kompak tertekan. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 2,15 persen, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 1,36 persen, indeks saham Jepang Nikkei susut 3,04 persen, indeks saham Thailand turun 0,30 persen.

Lalu indeks saham Shanghai merosot 0,27 persen, indeks saham Singapura susut 0,71 persen dan indeks saham Taiwan melemah 3,24 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.