Sukses

Top 3: Trans Airways Tambah Kepemilikan Saham Garuda Indonesia

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Selasa, 11 Mei 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Trans Airways membeli saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang dimiliki Finegold Resources Ltd sebesar 635.739.990 atau 635,73 juta saham.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/5/2021), PT Trans Airways beli seluruh saham Garuda Indonesiayang digenggam Finegold Resources Ltd dengan harga Rp 499 per saham pada 6 Mei 2021. Total nilai pembelian saham senilai Rp 317,23 miliar.

"Tujuan dari transaksi pembelian saham tersebut untuk investasi dengan status kepemilikan langsung,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Direktur Utama PT Trans Airways Warnedy.

Artikel Finegold Resources jual 635,73 juta saham Garuda Indonesia menyita perhatian pembaca di saham. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Selasa, (11/5/2021):

1.Finegold Resources Jual 635,73 Juta Saham Garuda Indonesia

PT Trans Airways membeli saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) yang dimiliki Finegold Resources Ltd sebesar 635.739.990 atau 635,73 juta saham.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/5/2021), PT Trans Airways beli seluruh saham Garuda Indonesiayang digenggam Finegold Resources Ltd dengan harga Rp 499 per saham pada 6 Mei 2021. Total nilai pembelian saham senilai Rp 317,23 miliar.

"Tujuan dari transaksi pembelian saham tersebut untuk investasi dengan status kepemilikan langsung,” demikian mengutip keterbukaan informasi BEI yang diteken Direktur Utama PT Trans Airways Warnedy.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Ubah Strategi Bisnis, Panasonic Bidik Laba Bersih Tumbuh 27 Persen pada 2021

Panasonic (PCRFY) menargetkan laba bersih meningkat 27 persen pada tahun bisnis yang berakhir pada Maret 2022. Hal ini merujuk pada sejumlah upaya perusahaan elektronik berusia 103 tahun itu untuk terus maju, salah satunya dengan reorganisasi bisnis.

Adapun laba bersih tahun ini diproyeksikan pada 210 miliar yen (USD 1,9 miliar). dan laba operasi diharapkan tumbuh 28 persen menjadi 330 miliar yen. Sementara penjualan diproyeksikan naik 4,5 persen mencapai 7 triliun yen.

Dilansir dari Nikkei Asia, Senin (10/5/2021), perkiraan terjadi pertumbuhan yakni ada berita Panasonic berencana untuk keluar dari produksi TV kelas bawah dan menengah. Selanjutnya, Panasonic dikabarkan fokus pada segmen kelas atas dengan produk seperti TV OLED.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Pengelola Alfamidi Tebar Dividen Rp 20,85 per Saham, Simak Jadwal Pembagiannya

PT Midi Utama Indonesia Tbk (MIDI), pengelola Alfamidi akan bagi dividen untuk tahun buku 2020 sebesar Rp 60,09 miliar. Jumlah dividen itu setara Rp 20,85 per saham.

Mengutip keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (10/5/2021), pembagian dividen itu dengan mempertimbangkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk pada 2020 sebesar Rp 200,27 miliar.

Selain itu, laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya sebesar Rp 975,80 miliar, dan total ekuitas Rp 1,39 triliun.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.