Sukses

Cadangan Devisa April Belum Mampu Angkat IHSG, Investor Asing Buru Saham ANTM

Pada penutupan perdagangan saham, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tergelincir 0,70 persen ke posisi 5.928.

Liputan6.com, Jakarta - Memasuki akhir pekan, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah pada sesi kedua perdagangan saham, Jumat (7/5/2021). Namun, investor asing berbalik untuk melakukan aksi beli dan nilai tukar rupiah yang menguat terhadap dolar AS.

Pada penutupan perdagangan saham, IHSG tergelincir 0,70 persen ke posisi 5.928. Indeks saham LQ45 susut 0,93 persen ke posisi 880,72. Sebagian besar indeks saham acuan melemah. Menjelang akhir pekan, IHSG bergerak di kisaran 5.922-5.994.

Sebanyak 308 saham melemah sehingga menekan IHSG. 164 saham menguat dan 161 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham 968.053 kali dengan volume perdagangan saham 14,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,6 triliun. Investor asing beli saham Rp 74,84 miliar. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di kisaran Rp 14.288.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menguat yang dipimpin sektor saham industri dasar 0,79 persen. Diikuti sektor saham aneka industri menanjak 0,77 persen dan sektor saham infrastruktur menguat 0,48 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham WAPO naik 34,94 persen

-Saham AGRS naik 25 persen

-Saham LMSH naik 25 persen

-Saham KONI naik 24,80 persen

-Saham APEX naik 24,52 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham LUCY melemah 9,82 persen

-Saham KBLV melemah 6,98 persen

-Saham KOBX melemah 6,93 persen

-Saham KOTA melemah 6,83 persen

-Saham SKRN melemah 6,83 persen

3 dari 4 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ANTM senilai Rp 72,3 miliar

-Saham INCO senilai Rp 59,5 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 51,5 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 51,1 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 41,5 miliar

Saham-saham yang dilepas investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 61,1 miliar

-Saham MNCN senilai Rp 44,8 miliar

-Saham INKP senilai Rp 32,9 miliar

-Saham TOWR senilai Rp 25,9 miliar

-Saham INTP senilai Rp 20,5 miliar

4 dari 4 halaman

Kata Analis

Bursa saham Asia cenderung menguat. Indeks saham Hang Seng turun 0,09 persen dan indeks saham Shanghai melemah 0,65 persen. Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi menguat 0,58 persen, indeks saham Jepang Nikkei mendaki 0,09 persen, indeks saham Thailand menguat 0,70 persen, indeks saham Singapura mendaki 0,86 persen dan indeks saham Taiwan naik 1,71 persen.

Analis PT Binaartha Sekuritas Nafan Aji menuturkan, kinerja cadangan devisa Indonesia pada April yang menguat belum dapat memberikan katalis positif. Hal ini seiring pelaku pasar merealisasikan keuntungan menyambut akhir pekan. Sedangkan dari global dinamika kasus COVID-19 menjadi perhatian.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.