Sukses

Tak Jadi Go Private, Kapan Saham Multistrada Arah Sarana Kembali Diperdagangkan?

Manajemen Multistrada Arah Sarana menyatakan, salah satu syarat perdagangan saham kembali berlangsung dengan sampaikan informasi tindak lanjut go private.

Liputan6.com, Jakarta - Memiliki rencana melakukan voluntary delisting dan go private, PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) meminta permohonan suspensi perdagangan saham kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui surat Nomor Ref:0001/FA/MASA/III/21 pada 1 Maret 2021.

Namun, hal tersebut gagal terlaksana, emiten berkode MASA itu akhirnya memilih untuk tetap menjadi perusahaan terbuka. Lalu kapan perdagangan saham perseroan akan kembali dilakukan?

Menanggapi hal ini, Presiden Direktur Michelin Indonesia dan Multistrada Arah Sarana, Steve Vette masih belum mengetahui secara pasti kapan perdagangan saham perusahaan ban tersebut akan kembali dibuka.   

"Saya rasa pembukaan saham kembali akan ditentukan oleh Bursa Efek Indonesia (BEI). Tetapi ini salah satu yang selalu kita konsultasikan dengan BEI," katanya dalam Public Expose, Kamis (6/5/2021).

Steve juga menuturkan, salah satu syarat agar perdagangan saham bisa kembali berlangsung ialah menyampaikan informasi terkait tindak lanjut go private.  

"Salah satu syarat perdagangan bisa dibuka kembali ialah Multistrada sebelumnya harus menyampaikan informasi tentang tindak lanjut mengenai delisting dan go private," ujarnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

BEI Suspensi Saham MASA

Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdagangan efek (suspensi) PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) pada Selasa 2 Maret 2021.

"Berdasarkan hal tersebut, maka bursa memutuskan untuk melakukan penghentian sementara perdagangan efek perseroan (MASA) di semua pasar mulai sesi I perdagangan efek pada 2 Maret 2021,” tulis Kepala Divisi Penilaian Perusahaan 2 Vera Florida dan Kepala Divisi Pengaturan dan Operasional Perdagangan BEI Irvan Susandy dalam keterbukaan informasi BEI.

Dengan demikian, BEI suspensi efek perseroan (MASA) di seluruh pasar efektif mulai sesi I perdagangan efek pada 2 Maret 2021.

"Bursa meminta kepada pihak-pihak terkait untuk selalu memperhatikan keterbukaan informasi yang disampaikan oleh perseroan," ujar dia.

Berdasarkan data RTI, pemegang saham MASA per 31 Januari 2021, Socgen SA Compagnie Generale Des Etablissements Michelin genggam 99,64 persen, masyarakat sebesar 0,36 persen.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.