Sukses

Begini Gerak Saham KAEF di Tengah Kasus Dugaan Pemakaian Alat Tes Antigen Bekas di Bandara Kualanamu

Petugas laboratorium rapid test Kimia Farma Diagnostik diduga memakai alat tes antigen bekas di Bandara Kualanamu, Sumatra Utara. Lalu bagaimana dampaknya ke saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF)?

Liputan6.com, Jakarta - Saham PT Kimia Farma Tbk (KAEF) menguat terbatas pada perdagangan saham Rabu, (28/4/2021). Hal ini di tengah ada kasus dugaan petugas layanan rapid test Kimia Farma Diagnostika di Bandara Kualanamu, Sumatra memakai kembali alat rapid tes antigen.

Mengutip data RTI, saham PT Kimia Farma Tbk naik tipis 0,76 persen ke posisi Rp 2.660 per saham. Saham KAEF dibuka naik 10 poin ke posisi Rp 2.650 per saham. Saham KAEF sempat berada di posisi Rp 2.710-Rp 1.650 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 961 kali dengan nilai transaksi Rp 4,2 miliar.

Sementara itu, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,25 persen ke posisi 5.974,47. Indeks saham LQ45 melemah 0,05 persen ke posisi 890,90. IHSG bergerak di kisaran 5.953-5.981 pada Rabu pekan ini.

Sebanyak 241 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Sedangkan 226 saham melemah dan 169 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 822.369 kali dengan nilai transaksi Rp 9,7 triliun. Volume perdagangan saham tercatat 20,1 miliar saham.

Pihak kepolisian mengamankan sejumlah petugas rapid test yang diduga melakukan tindak kriminal. Kasus ini bermula saat ada dugaan penggunaan alat tes antigen bekas di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatra Utara. Oknum yang diamankan kabarnya merupakan karyawan PT Kimia Farma Diagnostik.

Melihat hal ini PT Kimia Farma Tbk (KAEF) mengaku tengah melakukan investigasi secara menyeluruh terkait kasus yang terjadi.

"Ini menjadi perhatian dari Kimia Farma, kebetulan untuk penggunaan alat rapid test ini diselenggarakan oleh Kimia Farma Diagnostik. Adapun untuk proses yang berkaitan dengan hal ini, Kimia Farma memberikan apresiasi, menghormati langkah hukum dan mensupport pihak berwenang," kata Direktur Umum & Human Capital, Dharma Syahputra secara virtual, Rabu (28/4/2021).

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kimia Farma Bakal Tindak Tegas

Tak hanya itu, apabila terbukti melakukan pelanggaran, perusahaan pelat merah ini tak segan memberikan tindakan tegas terhadap oknum yang diduga sebagai karyawan cucu perusahaannya.

"Adapun oknum-oknum yang sangat merugikan nama baik PT Kimia Farma, tentunya kita akan melakukan tindakan tegas setelah diketahui itu benar-benar bersalah," ujarnya.

Dharma juga menegaskan, PT Kimia Farma Tbk selalu berkomitmen memberikan layanan terbaik. Karena itu pihaknya akan langsung mencari tahu kejadian sebenarnya dan memberikan kepastikan kepada seluruh masyarakat Tanah Air.

"Kimia Farma tentunya tetap berkomitment tinggi terhadap seluruh jasa layanan yang ada. Karena itu berkaitan dengan kasus di Kualanamu, sekarang ada tim Diagnostik sedang dalam perjalanan dari Jakarta ke Medan akan melakukan konfresi pers untuk mengetahui kasus yang lebih detail," ujar dia.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.