Sukses

IHSG Menguat Terbatas, Investor Asing Buru Saham BMRI hingga BTPS

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik tipis 0,01 persen ke posisi 5.959 pada Rabu, (28/4/2021).

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat pada awal sesi perdagangan saham Rabu, (28/4/2021). Investor asing masih melakukan aksi beli di pasar regular.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik tipis 0,01 persen ke posisi 5.959. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,07 persen ke posisi 5.963. Indeks saham LQ45 naik 0,28 persen ke posisi 893,33. Seluruh indeks saham acuan menghijau.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 5.959-5.978. Sebanyak 213 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 117 saham melemah dan 151 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan saham sekitar 73.136 kali dengan volume perdagangan saham 1,1 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 752,2 miliar. Investor asing beli saham Rp 18,76 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran Rp 14.493.

Sebagian besar sektor saham menghijau kecuali sektor saham aneka industri turun 0,97 persen dan sektor saham konstruksi susut 0,03 persen. Sektor saham tambang naik 1,21 persen, sektor saham industri dasar menguat 0,39 persen dan sektor saham keuangan menanjak 0,50 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

-Saham GEMS naik 24,94 persen

-Saham PNSE naik 24,62 persen

-Saham TEBE naik 23,95 persen

-Saham SMDM naik 21,15 persen

-Saham SPMA naik 18,27 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FIMP turun 8,33 persen

-Saham CASH turun 7,45 persen

-Saham MOLI turun 6,99 persen

-Saham AIMS turun 6,99 persen

-Saham AIMS turun 6,99 persen

-Saham FMII turun 6,94 persen

3 dari 3 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BMRI sebesar Rp 50,1 miliar

-Saham BBRI sebesar Rp 12,4 miliar

-Saham BBCA sebesar Rp 5,8 miliar

-Saham BTPS sebesar Rp 3,7 miliar

-Saham MCAS sebesar Rp 2,7 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham TLKM senilai Rp 7,5 miliar

-Saham ASII senilai Rp 6,4 miliar

-Saham TBIG senilai Rp 3 miliar

-Saham MIKA senilai Rp 1,9 miliar

-Saham BBNI senilai Rp 1,5 miliar

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,15 persen, indeks saham Singapura naik 0,06 persen. Sementara itu, indeks saham Kospi melemah 0,92 persen, indeks saham Shanghai susut 0,19 persen dan indeks saham Taiwan melemah 0,05 persen.

Mengutip laporan Ashmore Asset Management, bursa saham Amerika Serikat atau wall street sedikit berubah. 8 dari 11 sektor saham utama di indeks S&P 500 ditutup melemah.

Sektor saham utilitas turun 0,8 persen, sektor saham perawatan kesehatan melemah 0,5 persen, sektor saham energi naik 1,3 persen. Saham Exxon menjadi contributor utama kenaikan.

Selain itu, saham UPS menguat, dan catatkan rekor setelah perseroan menyampaikan pendapatan naik dua kali lipat pada kuartal I. Di sisi lain, Tesla Inc mengecewakan pemegang saham karena belum jelas menyampaikan perkiraan spesifik untuk pengiriman kendaraan pada 2021.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.