Sukses

Top 3: BCA Cetak Laba Bersih Tumbuh Jadi Rp 7 Triliun pada Kuartal I 2021

Berikut tiga artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Jumat, 23 April 2021.

Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA  mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal I 2021. Untuk laba bersih emiten berkode BBCA ini membukukan hingga Rp7 triliun atau tumbuh 7,0 persen secara Year on Year (YoY).

"Kinerja solid BCA dan entitas anak tidak lepas dari dukungan para nasabah, regulator, dan seluruh pihak terkait, yang senantiasa bergandengan tangan dengan kami dalam melewati masa-masa sulit ini. Bersamaan dengan stimulus pemerintah untuk memacu permintaan kredit konsumer, BCA Online Expoversary diselenggarakan pada Maret 2021 untuk memberikan penawaran khusus KPR dan KKB bagi segmen ritel," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, Kamis, 22 April 2021.

Sejalan dengan perekonomian yang berangsur pulih, portofolio total kredit dan obligasi korporasi relatif stabil sejak Desember 2020 dengan nilai Rp610 triliun hingga 31 Maret 2021. Hal ini didukung oleh penempatan obligasi korporasi yang meningkat 6,9 persen dibandingkan akhir tahun lalu.

Artikel BCA cetak laba bersih tumbuh jadi Rp 7 triliun pada kuartal I 2021. Ingin tahu artikel terpopuler lainnya di saham? Berikut sejumlah artikel terpopuler di saham yang dirangkum pada Jumat (23/4/2021):

1.BCA Cetak Laba Bersih Tumbuh Jadi Rp 7 Triliun pada Kuartal I 2021

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA  mencatatkan kinerja keuangan yang solid pada kuartal I 2021. Untuk laba bersih emiten berkode BBCA ini membukukan hingga Rp7 triliun atau tumbuh 7,0 persen secara Year on Year (YoY).

"Kinerja solid BCA dan entitas anak tidak lepas dari dukungan para nasabah, regulator, dan seluruh pihak terkait, yang senantiasa bergandengan tangan dengan kami dalam melewati masa-masa sulit ini. Bersamaan dengan stimulus pemerintah untuk memacu permintaan kredit konsumer, BCA Online Expoversary diselenggarakan pada Maret 2021 untuk memberikan penawaran khusus KPR dan KKB bagi segmen ritel," kata Presiden Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Jahja Setiaatmadja, Kamis, 22 April 2021.

Sejalan dengan perekonomian yang berangsur pulih, portofolio total kredit dan obligasi korporasi relatif stabil sejak Desember 2020 dengan nilai Rp610 triliun hingga 31 Maret 2021. Hal ini didukung oleh penempatan obligasi korporasi yang meningkat 6,9 persen dibandingkan akhir tahun lalu.

Berita selengkapnya baca di sini

2.Hore, Itama Ranoraya Tebar Dividen Rp 18 Miliar

Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan & Luar Biasa (RUPST & RUPSLB) PT Itama Ranoraya Tbk (IRRA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 30 persen dari laba bersih perseroan tahun buku 2020, atau senilai Rp 18 miliar. Sementara sisanya untuk memperkuat permodalan perseroan. 

Direktur Keuangan PT Itama Ranoraya Tbk, Pratoto Raharjo menuturkan, jumlah dividen tahun buku 2020 yang dibagikan IRRA sebesar Rp 12 per lembar saham. Jika dibandingkan dividen tahun sebelumnya jumlahnya naik 100 persen. 

"Dengan telah disetujuinya oleh seluruh pemegang saham hari ini, Pembayarannya akan dilakukan pada 25 Mei 2021 dengan jadwal Cum dan Ex Dividen masing-masing 30 April dan 3 Mei 2021,” ujar dia dalam keterangan resmi, Kamis 22 April 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

3.Aset BCA Tembus Rp 1.090 Triliun

PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) atau BCA membukukan kinerja positif pada kuartal I 2021 dari sisi dana pihak ketiga (DPK). Untuk Current account and savings account (CASA) emiten berkode BBCA ini mengalami kenaikan 15,4 persen Year on Year (YoY) dengan nilai Rp655,8 triliun.

Hal ini mampu berkontribusi bagi kenaikan total dana pihak ketiga sebesar 14,6 persen YoY menjadi Rp849,4 triliun. Sementara itu, BCA mencatat deposito berjangka meningkat 12,2 persen YoY menjadi Rp193,6 triliun.

Ada pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) mendorong total aset tumbuh 12,1 persen YoY menjadi Rp 1.090,4 triliun pada akhir Maret 2021.

Berita selengkapnya baca di sini

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.