Sukses

IPO HK Infrastruktur Bidik Dana Rp 2 Triliun

Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) Budi Harto menuturkan, pihaknya akan menggelar IPO anak usaha per tahun hingga 2023.

Liputan6.com, Jakarta - PT Hutama Karya (Persero) mengincar dana Rp 2 triliun dari penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO) anak usahanya HK Infrastruktur pada semester II 2021.

Direktur Utama PT Hutama Karya (HK) Budi Harto menuturkan, pihaknya akan menggelar IPO anak usaha per tahun hingga 2023. Salah satunya HK Infrastruktur, dan anak usaha pertama yang akan gelar IPO.

“Pertama akan kita lakukan adalah HK Infrastruktur, yang akan kita jajaki pada akhir tahun ini, semester 2," tutur Budi, dalam diskusi virtual, dikutip dari Kanal Bisnis Liputan6.com, ditulis Sabtu (17/4/2021).

Ia berharap dari IPO tersebut akan mendapatkan dana Rp 2 triliun. Dana IPO akan digunakan untuk mengembangkan HK Infrastruktur lebih maju lagi.

Setelah HK Infrastruktur, perseroan akan bawa IPO PT Hakaaston. Selanjutnya HK Realtindo pada 2023.

"Setiap tahun satu. Tahun ini HK Infrastruktur, tahun depan Hakaaston, dan 2023 HK Realtindo. Kami akan mempersiapkan dengan baik dan menghasilkan hasil yang lebih baik juga," tutur Budi.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sekilas HKI

HK Infrastruktur atau PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) berdiri sejak 2015. HKI, salah satu anak perusahaan dari BUMN PT Hutama Karya (Persero) (HK) di bidang usaha jasa konstruksi.

HKI merupakan spin-off dari Divisi Jalan & Jembatan milik HK yang sudah berkiprah sejak 1961 dengan berbagai pengalaman di bidang konstruksi jalan, jalan tol, jembatan, dan pekerjaan-pekerjaan lain yang sejenis.

HKI berdiri sebagai salah satu implementasi strategi value capture, yang dijalankan HK dalam rangka optimalisasi manfaat atas penugasan pengembangan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) yang diamanatkan pemerintah kepada HK.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.