Sukses

IHSG Kembali Tembus 6.100, Investor Asing Buru Saham BBRI hingga BBCA

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,38 persen atau 22,87 poin ke posisi 6.102,3.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan penguatan pada awal sesi perdagangan saham Jumat, (16/4/2021). Aksi beli investor asing terjadi di pasar reguler pada awal perdagangan.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, IHSG naik 0,38 persen atau 22,87 poin ke posisi 6.102,3. Pada pukul 09.00 WIB, IHSG menguat 0,50 persen ke posisi 6.109. Indeks saham LQ45 menguat 0,06 persen ke posisi 909,56. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG bergerak di kisaran 6.088-6.115. Sebanyak 198 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. 125 saham melemah dan 206 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 141.262 kali dengan volume perdagangan 2,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 43,98 miliar di pasar reguler. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) terhadap rupiah di kisaran 14.612.

Secara sektoral, sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham pertanian naik 2,66 persen, dan memimpin penguatan. Diikuti sektor tambang menguat 1,3 persen dan sektor saham perdagangan menguat 0,94 persen.

Mengutip Ashmore Asset Management Indonesia, bursa saham Amerika Serikat (AS) atau wall street menguat pada perdagangan saham Kamis waktu setempat seiring melonjaknya penjualan ritel dan klaim pengangguran yang tertekan sehingga direspons positif oleh pelaku pasar.

Jumlah tunjangan pengangguran di negara bagian AS merosot pada pekan lalu ke level terendah sejak pandemi COVID-19 dimulai menunjukkan pasar tenaga kerja terus menguat seiring pemerintah mencabut pembatasan bisnis dan aktivitas yang meningkat.

9 dari kelompok 11 industri utama menguat. Sektor real estate dan teknologi informasi memimpin kenaikan. Sementara itu, sektor saham keuangan turun seiring imbal hasil obligasi melemah. 

Anggota DPR dari Partai Demokrat dan Republik membentuk kelompok bipartisan untuk mendorong pencabutan batas USD 10K untuk pengurangan pajak negara bagian dan lokal yang menunjukkan kampanye yang melas untuk memulihkan keringanan pajak.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Top Gainers dan Losers

Saham-saham yang masuk top gainers:

-Saham AYLS naik 29,85 persen

-Saham TAPG naik 22,86 persen

-Saham SUPR menguat 18,48 persen

-Saham ZBRA mendaki 19,05 persen

-Saham BBHI meroket 17 persen

Saham-saham yang masuk top losers:

-Saham LFLO melemah 9,84 persen

-Saham TIFA tergelincir 6,88 persen

-Saham DIGI meroost 6,8 persen

-Saham ARTA susut 6,67 persen

-Saham SMDM menurun 6,67 persen

3 dari 3 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dijual investor asing antara lain:

-Saham EMTK senilai Rp 5,9 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 4,7 miliar

-Saham JPFA senilai Rp 2,4 miliar

-Saham TLKM senilai Rp 2,2 miliar

-Saham INTP tergelincir Rp 1,8 miliar

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham BBRI senilai Rp 17,8 miliar

-Saham BMRI senilai Rp 17,8 miliar

-Saham ERAA senilai Rp 12,7 miliar

-Saham ASII senilai Rp 11,7 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 9 miliar

Bursa saham Asia bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng naik 0,07 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,08 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,26 persen dan indeks saham Singapura naik 0,34 persen.Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi melemah 0,16 persen dan indeks saham Taiwan susut 0,06 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.