Sukses

IHSG Tinggalkan Posisi 6.000, Investor Asing Lepas Saham ASII hingga ACES

Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, IHSG melemah 1,34 persen ke posisi 5.989,05.

Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bertahan di zona merah hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham, Senin (12/4/2021). Sempat bergerak di awal sesi perdagangan, IHSG justru tertekan dalam hingga penutupan sesi pertama perdagangan saham.

Pada penutupan sesi pertama perdagangan saham, IHSG melemah 1,34 persen ke posisi 5.989,05. Indeks saham LQ45 tergelincir 1,83 persen ke posisi 889,87. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan. Pada sesi pertama, IHSG bergerak di kisaran 6.088-5.987.

Sebanyak 348 saham melemah sehingga menekan IHSG. 140 saham menguat dan 140 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan saham sebanyak 679.154 kali dengan volume perdagangan saham 10,2 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 5,3 triliun. Investor asing lepas saham Rp 287,84 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat berada di kisaran Rp 14.543.

10 sektor saham tertekan yang didorong sektor saham konstruksi susut 2,59 persen. Diikuti sektor saham aneka industri melemah 2,3 persen dan sektor saham tambang susut 2 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Saham Top Gainers dan Losers

Sejumlah saham yang masuk top gainers pada sesi pertama antara lain:

-Saham TAPG naik 35 persen

-Saham BAJA melonjak 34,78 persen

-Saham BMAS mendaki 24,64 persen

-Saham MPOW melambung 14,74 persen

-Saham HRME naik 10,53 persen

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

-Saham FIMP turun 9,49 persen

-Saham POLL tergelincir 6,99 persen

-Saham CBMF melemah 6,99 persen

-Saham KOTA susut 6,98 persen

-Saham BBSI turun 6,94 persen

3 dari 3 halaman

Aksi Investor Asing

Saham-saham yang dibeli investor asing antara lain:

-Saham ARTO senilai Rp 10,5 miliar

-Saham ERAA senilai Rp 7,6 miliar

-Saham MIKA sebesar Rp 6,1 miliar

-Saham UNTR sebesar Rp 5,9 miliar

-Saham INDF sebesar Rp 4,5 miliar

Saham-saham yang dijual investor asing:

-Saham ASII senilai Rp 53 miliar

-Saham BBCA senilai Rp 44,1 miliar

-Saham BBTN senilai Rp 42,3 miliar

-Saham TKIM senilai Rp 19,6 miliar

-Saham ACES sebesar Rp 19,6 miliar

Bursa saham Asia cenderung bervariasi. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 1,04 persen, indeks saham Jepang Nikkei melemah 0,74 persen, indeks saham Thailand susut 1,25 persen, indeks saham Shanghai merosot 0,87 persen dan indeks saham Singapura turun 0,62 persen. Sedangkan indeks saham Taiwan naik 0,13 persen.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.