Sukses

BNI Tetap Layani Nasabah Usai Gempa Malang

BNI menyatakan, electronic channel BNI seperti mesin ATM, EDC, BNI Mobile Banking, Internet Banking, serta SMS Banking di Malang tetap beroperasi normal pascagempa.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa bumi mengguncang Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu siang hari, (10/4/2021). Meskipun terkena efek gempa bumi, saat ini layanan perbankan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) tetap tersedia untuk melayani nasabah.

Corporate Secretary BNI, Mucharom mengatakan, electronic channel BNI seperti mesin ATM, EDC, BNI Mobile Banking, Internet Banking, serta SMS Banking di Malang tetap beroperasi normal pascagempa. Nasabah juga dapat bertransaksi perbankan pada agen46 yang masih beroperasi pasca gempa.

"Dua dari Kantor Cabang BNI di Malang mengalami kerusakan minor dan sedang dilakukan upaya perbaikan. Tidak ada staf kami yang terluka dalam bencana ini. Kantor Cabang BNI di Malang tetap dapat memberikan layanan yang optimal," ujar Mucharom.  

Mucharom menambahkan, apabila membutuhkan bantuan terkait layanan perbankan, nasabah dapat menghubungi BNI Call di nomor 1500046 yang siaga 24 jam setiap harinya.

“Sebagai bentuk kepedulian terhadap korban gempa bumi Malang, BNI segera menyalurkan bantuan pasca gempa,” ujar Mucharom.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Gempa Malang Dimutakhirkan BMKG Jadi Magnituo 6,1

Sebelumnya, gempa bumi dengan magnitudo 6,7 di Kota Malang, Jawa Timur dimutkahirkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjadi 6,1.

Seperti dilansir dari Antara, Sabtu, 10 April 2021, dilaporkan pusat gempa berada di laut dengan jarak 96 kilometer arah selatan Kota Kepanjen, Kabupaten Malang, dengan kedalaman 80 kilometer.

Menurut Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), gempa yang terjadi pada pukul 14.00 WIB, juga memicu guncangan sedang hingga kuat di beberapa wilayah Jawa Timur. Sedangkan di Kota Malang, guncangan dirasakan dengan intensitas sedang selama 12 detik.

"Hal serupa dirasakan masyarakat Blitar yang merasakan guncangan kuat selama 30 detik. Mereka berhamburan keluar bangunan karena panik. Di kabupaten Lumajang, masyarakat di sana merasakan guncangan selama 20 detik. BPBD memantau masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah," ujar Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.

Saat ini, pihak Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah berkoordinasi dengan beberapa BPBD yang merasakan guncangan gempa. Termasuk melakukan pemantauan dan kaji cepat di lapangan untuk memastikan dampak kejadian.

"BNPB terus memonitor pascagempa dan mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan siap siaga dalam mengantisipasi bahaya gempa bumi," ucap dia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.