Sukses

Melihat Kinerja Saham yang Jadi Pundi Kekayaan Orang Terkaya Indonesia

Pengusaha Indonesia juga masuk dalam daftar 2.755 orang terkaya dunia 2021 versi Forbes. Jumlahnya sekitar 18 orang.

Liputan6.com, Jakarta - Majalah Forbes kembali merilis daftar orang terkaya dunia 2021. Laporan bertajuk daftar tahunan ke-35 orang terkaya di dunia menyebutkan jika jumlah miliarder mencapai 2.755 orang pada 2021.

Posisi nomor satu orang terkaya dunia masih dipegang Pendiri Amazon.com, Jeff Bezos. Ia menduduki posisi orang terkaya dunia dalam empat tahun berturut-turut. Kekayaan Jeff Bezos mencapai USD 177 miliar atau naik USD 64 miliar dari tahun lalu 

Selain itu, kenaikan juga dialami Bos Tesla Elon Musk yang naik ke posisi dua dengan kekayaan USD 151 miliar. Nilai kekayaan itu naik dari tahun lalu USD 126,4 miliar.

“Terlepas adanya pandemi, tahun ini jumlah orang terkaya dunia justru memecahkan rekor. Di mana, ada lonjakan kekayaan USD 5 triliun dan jumlah miliarder baru yang belum pernah terjadi sebelumnya," mengutip penjelasan Forbes dalam laman resminya, Selasa, 6 April 2021.

Laporan Forbes menyebutkan kekayaan Jeff Bezos dan Elon Musk meningkat seiring saham Tesla dan Amazon yang melonjak. Selain itu, penawaran umum saham yang sangat cepat dan mata uang kripto yang melonjak juga turut dongkrak nilai kekayaan orang terkaya.

Sementara itu, Pengusaha Indonesia juga masuk dalam daftar 2.755 orang terkaya dunia 2021 versi Forbes. Jumlahnya sekitar 18 orang.  

Kalau melihat dari industrinya, sebagian besar pengusaha Indonesia tersebut banyak melakukan diversifikasi usaha, disusul pengusaha yang masuk industri keuangan dan investasi, manufaktur, energi, serta ritel dan fashion. Berikut deretan orang terkaya di Indonesia:

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Deretan Orang Terkaya di Indonesia

Mengutip Kanal Bisnis Liputan6.com, Hartono bersaudara yaitu Budi Hartono dan Michael Hartono masing-masing berada di posisi dunia pada urutan 86 dan 89 untuk daftar orang terkaya di dunia.

Budi Hartono menduduki posisi pertama  sebagai orang terkaya di Indonesia. Saudaranya Michael Hartono berada di posisi kedua. Masing-masing nilai kekayaan Hartono bersaudara tersebut senilai USD 20,5 miliar dan USD 19,7 miliar.

Hartono bersaudara memiliki saham di PT Bank Central Central Asia Tbk (BBCA). Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), kepemilikan saham Hartono bersaudara melalui PT Dwimuria Investama Andalan mencapai 54,94 persen. Selain itu, sumber kekayaannya Hartono bersaudara ini berasal dari industri rokok.

Kemudian di posisi tiga ada Prajogo Pangestu. Untuk daftar orang terkaya dunia, ia berada di posisi 404. Kekayaan Prajogo Pangestu mencapai USD 6,5 miliar. Sumber kekayaan Prajogo Pangestu berasal dari petrokimia. Prajogo Pangestu memiliki saham di PT Barito Pacific Tbk sebesar 71,64 persen dan di PT Chandra Asri Petrochemical Tbk sebesar 15,06 persen.

Posisi empat untuk di Indonesia ada pengusaha Chairul Tanjung. Chairul Tanjung menempati posisi orang terkaya di dunia di peringkat 589. Total kekayaannya USD 4,8 miliar. Sumber kekayaannya diversifikasi, dan di bawah perusahaan holding CT Corp.

CT Corp membawahi sejumlah industri terbagi tiga bisnis utama antara lain jasa keuangan, media, gaya hidup dan hiburan serta sumber daya alam. Salah satu perusahaan yang tercatat di bursa saham yaitu PT Bank Mega Tbk. Pemegang sahamnya salah satu PT Mega Corpora dengan kepemilikan 58,02 persen.

Selanjutnya di posisi lima ada Tahir dan Keluarga. Tahir dan Keluarga menjadi orang terkaya di dunia di posisi 925. Nilai kekayaannya USD 3,3 miliar.

Sumber kekayaannya diversifikasi. Perusahaannya yang tercatat di bursa saham yaitu PT Bank Mayapada Tbk (MAYA). Tahir pun genggam 4,79 persen saham MAYA. Selain itu, ada PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) yang mengelola rumah sakit (RS) Mayapada.

Selanjutnya Eddy K.Sariaatmadja yang memiliki kekayaan USD 3 miliar. Ia berada di posisi 1.008 untuk deretan  orang terkaya di dunia, sedangkan di Indonesia posisi enam. Sumber kekayaan dari media dan teknologi.

3 dari 4 halaman

Deretan Orang Terkaya di Indonesia (II)

Kemudian ada bankir Jerry Ny yang mencatat kekayaan USD 2,5 miliar. Nilai  kekayaan Jerry Ng naik signifikan dari tahun lalu USD 600 juta. Ia menempati posisi 1.249 untuk jajaran orang terkaya di dunia. Di Indonesia, Jerry Ng menempati posisi tujuh.

 Sumber kekayaan Jerry Ny berasal dari perbankan. Salah satu perusahaan yang tercatat di bursa yaitu PT Bank Jago Tbk (ARTO). Jerry memiliki saham ARTO melalui PT Metamorfosis Ekosistem Indonesia sebanyak 29,80 persen.

Selanjutnya ada Theodore Rachmat yang mencatatkan kekayaan USD 1,7 miliar. Untuk daftar orang terkaya di dunia, Theodore Rachmat berada di posisi 1.833, sedangkan di Indonesia posisi delapan. Sumber kekayaannya pun diversifikasi.

Pada posisi sembilan ada Mochtar Riady dan keluarga. Nilai kekayaan Mochtar Riady dan keluarga mencapai USD 1,7 miliar. Sumber kekayaan diversifikasi. Sejumlah perusahaan miliknya tercatat di bursa seperti PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR).

Selanjutnya di posisi 10, ada Djoko Susanto. Djoko Susanto menempati urutan 1.803 untuk daftar orang terkaya di dunia.

Total nilai kekayaan Djoko Susanto mencapai USD 1,7 miliar. Sumber kekayaannya berasal dari supermarket.Salah satu perusahaan afiliasi yang tercatat di bursa yaitu PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) yang mengelola Alfamart.

4 dari 4 halaman

Gerak Saham yang Dimiliki Orang Terkaya di Indonesia pada 2020

Bila dikaitkan dengan gerak saham dari perusahaan milik orang terkaya di Indonesia tersebut sepanjang 2020,sebagian besar alami penurunan, dan ada juga naik.

Mengutip data RTI, saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik tipis 1,27 persen sepanjang 2020. Saham BBCA yang dimiliki Hartono bersaudara ini ditutup di posisi Rp 33.850 per saham pada 30 Desember 2020. Pada 9 April 2021, saham BBCA naik 1,06 persen ke posisi Rp 31.000 per saham.

Sementara itu, saham PT Barito Pacific Tbk yang dimiliki Prajogo Pangestu (BRPT) melemah 27,15 persen menjadi Rp 1.100 per saham pada 2020. Demikian juga, saham PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA) juga turun 12,53 persen ke posisi Rp 9.075 pada 2020.

Kemudian saham emiten bank yang berada di bawah grup CT Corp yaitu PT Bank Mega Tbk (MEGA) menguat sepanjang 2020. Saham MEGA naik 13,39 persen ke posisi Rp 7.200 per saham.

Di sisi lain, saham MAYA yang dimiliki pengusaha Tahir cenderung melemah pada 2020. Saham PT Bank Mayapada Tbk (MAYA) merosot 15,93 persen ke posisi Rp 7.650 per saham.

Selain itu, saham PT Sejahteraraya Anugrahjaya Tbk (SRAJ) melemah 23,88 persen sepanjang 2020. Saham SRAJ ditutup di posisi Rp 204 per saham pada 2020.

Selanjutnya saham PT Bank Jago Tbk (ARTO) yang dimiliki Jerry Ng menguat selama 2020. Saham ARTO naik 38,71 persen ke posisi Rp 4.300 per saham pada 2020.

Lalu saham emiten properti yang dimiliki Mochtar Riady dan keluarga cenderung turun. Salah satunya saham PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR). Saham LPKR melemah 11,57 persen ke posisi Rp 214 per saham pada 2020. Namun, saham emiten grup Lippo lainnya yaitu saham PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) menguat. Saham LPCK naik 39,90 persen ke posisi Rp 1.420 per saham pada 2020.

Selanjutnya saham emiten ritel PT Sumber Alfaria Trijaya  Tbk (AMRT) yang terafilasi dengan Djoko Susanto juga ikut koreksi. Saham AMRT susut 9,09 persen ke posisi Rp 800 per saham pada 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.