Sukses

Mantap IPO, Traveloka Jajaki Melalui SPAC Bridgetown

Jika kesepakatan IPO ini terjadi, Traveloka akan menjadi salah satu unicorn Asia Tenggara pertama yang go public melalui SPAC.

Liputan6.com, Jakarta - Traveloka Indonesia dikabarkan sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk go public melalui merger dengan Bridgetown Holdings Ltd., sebuah perusahaan cek kosong atau SPAC yang didukung oleh miliarder Richard Li dan Peter Thiel.

Dilansir dari Bloomberg, Jumat (9/4/2021), menurut sumber yang enggan dibeberkan namanya mengatakan valuasi dari lantainya Traveloka di Wall Street ini mencapai USD 5 miliar.

Transaksi potensial juga dapat melibatkan peningkatan antara USD 500 juta dan USD 750 juta melalui investasi swasta dalam ekuitas publik (investment in public equity/PIPE). Namun, angka ini masih bisa berubah seiring hasil kesepakatan Traveloka dengan calon investor.

Hingga saat berita ini dimuat, pihak Bridgetown dan Traveloka masih menolak berkomentar. Jika kesepakatan IPO ini terjadi, Traveloka yang berbasis di Jakarta akan menjadi salah satu unicorn Asia Tenggara pertama yang go public melalui perusahaan akuisisi bertujuan khusus, atau SPAC. 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Grab juga Bakal IPO Melalui SPAC

Sebelumnya, Grab Holdings Inc. juga dikabarkan sedang dalam pembicaraan lanjutan untuk menempuh skema yang sama yakni melalui SPAC bersama Altimeter Capital yang dapat berkontribusi sekitar USD 40 miliar.

Catatan terakhir dari sumber terpercaya menyebutkan valuasi Traveloka bernilai sekitar USD 2,75 miliar. Adapun Bridgetown mengumpulkan sekitar USD 595 juta dalam penawaran umum perdana AS pada bulan Oktober. 

Sahamnya melonjak lebih dari 13 persen pada Kamis menjadi USD 12,11. Sponsor perusahaan adalah kolaborasi antara Thiel Capital, kendaraan investasi pribadi Thiel yang berbasis di Los Angeles, dan Pacific Century Group, sebuah perusahaan investasi berbasis di Hong Kong yang dipimpin oleh Li.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.