Sukses

Abaikan Wall Street yang Tergelincir, Bursa Saham Asia Menguat

Bursa saham Asia Pasifik naik pada perdagangan saham Rabu, 7 April 2021 yang didukung indeks saham utama.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan saham Rabu, (7/4/2021) dengan indeks saham utama di Australia, Jepang dan Korea Selatan mencatat kenaikan. Penguatan bursa saham Asia Pasifik terjadi di tengah wall street yang melemah.

Indeks saham Australia naik 0,6 persen yang didukung penguatan sebagian besar sektor saham. Akan tetapi, sektor saham tertekan karena saham ANZ susut 0,21 persen dan National Australia Bank susut 0,08 persen. Saham Westpac mendatar. Saham Commonwealth Bank naik 0,51 persen.

Di Jepang, indeks saham Nikkei 225 naik 0,35 persen, dan indeks saham Topix mendaki 0,6 persen. Indeks saham Korea Selatan Kospi menanjak 0,47 persen. Saham Samsung Electronics merosot 0,35 persen setelah produsen smartphone itu mengeluarkan panduan pendapatan untuk tiga bulan pertama 2021.

Samsung menyatakan, pihaknya memperkirakan laba operasi untuk kuartal pertama 2021 sekitar 9,3 triliun won Korea atau sekitar USD 8,3 miliar naik 44 persen dari tahun lalu.

Sementara itu, di bursa saham AS atau wall street cenderung melemah. “Ekuitas AS melemah sementara indeks saham Eropa mengungguli. Berita separuh penduduk Eropa akan dapat divaksinasi pada Juni adalah tembakan yang tepat untuk pasar,” tulis analis ANZ Research dalam catatannya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertemuan IMF dan Bank Dunia

Di sisi lain, pertemuan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional sedang berlangsung secara virtual. IMF merevisi prediksi ekonomi dunia. Pada Selasa, 6 April 2021, IMF mengharapkan pertumbuhan 6 persen pada 2021, naik dari prediksi Januari sebesar 5,5 persen.

Kepala Ekonom IMF Gita Gopinath mengatakan, meski masih ada ketidakpastian seputar pandemi COVID-19, jalan keluar dari kesehatan dan ekonomi semakin meningkat terlihat.

Analis Commonwealth Bank mengatakan, pihaknya tidak mengharapkan pertemuan Bank Dunia dan IMF menjadi pendorong utama pasar keuangan.

“Pasar keuangan jauh lebih tenang dibandingkan tahun lalu. Jadi tidak ada dorongan bagi Menteri Keuangan untuk berkumpul dengan komunike untuk mendukung kepercayaan pada pemulihan ekonomi atau sistem keuangan,” tulis mereka.

Di pasar uang, indeks dolar AS diperdagangkan di kisaran 92,33. Yen Jepang diperdagangkan di kisaran 109,86 per dolar AS.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.